Harga Cabai Rawit Tembus Rp120.000 per Kg, Menko Zulhas: Dua Pekan Lagi Turun
- tvonenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memprediksi harga cabai yang saat ini melonjak tinggi akan kembali turun dalam dua pekan ke depan.
Saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Zulhas menyebut kenaikan harga cabai disebabkan oleh musim hujan yang mengganggu panen. Akibatnya, stok menipis dan harga pun melambung.
“Biasanya gak lama, biasanya dua minggu. Setelah nanti terang lagi, itu akan turun lagi (harganya),” ujar Zulhas, Rabu (5/3).
Saat ini, harga cabai rawit di pasar tersebut mencapai Rp120 ribu per kilogram (kg), sementara cabai merah dijual Rp80 ribu per kg.
Harga ini jauh melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 12 Tahun 2024, yang menetapkan HAP cabai rawit merah di kisaran Rp40 ribu – Rp57 ribu per kg dan cabai merah keriting Rp37 ribu – Rp55 ribu per kg.
Menurut Zulhas, selain faktor cuaca, lonjakan harga cabai juga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan selama bulan Ramadan. Saat stok berkurang akibat gagal panen, konsumsi cabai justru meningkat karena masyarakat lebih sering mengolah sambal.
“Orang itu biasanya gak nyambel atau nyambel sedikit. Sekarang kan (karena bulan Ramadan) jadi dua kali. Cabai jadi primadona kalau puasa, apalagi nanti Lebaran,” katanya.
Melansir Data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa dalam satu bulan terakhir, harga rata-rata nasional cabai merah keriting naik 10,5 persen dari Rp56.200 menjadi Rp62.100 per kg.
Cabai rawit merah melonjak 41,1 persen dari Rp65.200 menjadi Rp92 ribu per kg, sedangkan cabai merah besar naik 7,05 persen dari Rp61 ribu menjadi Rp65.300 per kg.
Meski demikian, Zulhas optimistis harga cabai akan kembali normal dalam waktu dekat seiring membaiknya kondisi cuaca. (agr/nba)
Load more