Setelah Gandeng Keluarga Aguan untuk Ekspansi Mobil Listrik China, Xpeng Akui Indonesia Pasar Menjanjikan: Mau Bangun Pabrik
- Xpeng
Jakarta, tvOnenews.com - Produsen mobil listrik asal China, Xpeng, mengakui prospek pasar mobil listrik di Indonesia sangat menjanjikan.
Sebelumnya, Xpeng resmi menggandeng PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) atau Erajaya Active Lifestyle sebagai pemegang merek tunggal.
ERAL sebagai anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) juga telah mengumumkan peluncuran perdana Xpeng ke pasar Indonesia pada 28 Februari 2025.
Pada acara peluncuran tersebut, Xpeng meluncurkan dua produk mobil listrik yang bakal menjadi andalan di Indonesia, yakni seri X9 dan G6.
Sejalan dengan kemitraan tersebut, Xpeng mengakui akan membangun pabrik perakitan di Indonesia.
"Xpeng berencana untuk memulai produksi lokal di Indonesia, dengan fokus pada model G6 dan X9, yang dirancang khusus untuk pasar setir kanan. Strategi ini menunjukkan pergeseran menuju pendekatan yang lebih terintegrasi dan terlokalisasi," tulis Xpeng dalam rilis resminya, Selasa (4/3/2025).
Menurut informasi yang beredar, Xpeng berencana akan membangun pabrik mobil listriknya di Purwakarta, Jawa Barat.
Xpeng bermaksud untuk menjadikan Indonesia dan pasar-pasar lain di kawasan Asia Pasifik sebagai kawasan pertumbuhan berikutnya, yang akan mendorong kesuksesan globalnya.
Melalui anak usaha Erajaya Group, Xpeng akan memanfaatkan kekuatan kedua belah pihak di bidang teknologi pintar, elektronik konsumen, dan merek-merek gaya hidup premium.
"Xpeng mencari mitra yang memiliki visi dan impian yang sama. Erajaya Active Lifestyle merupakan 'kekuatan baru' di Indonesia dan sangat cocok dengan XPENG secara lokal," ujar Brian Gu selaku Vice Chairman and President of Xpeng saat acara peluncuran di Jakarta.
Dua model kendaraan listrik (EV) andalan Xpeng, yakni G6 dan X9 digadang sebagai mobil masa depan dengan inovasi berbasis AI, mobilitas cerdas, dan berkinerja tinggi dengan menawarkan pengalaman yang lebih cerdas, lebih terhubung, dan nyaman bagi pengguna.
Peran Erajaya Milik Keluarga Aguan dalam Ekspansi Xpeng
Erajaya Group melalui ER menjual Xpeng melalui anak usahanya, yaitu Erajaya Active Lifestyle (ERAL).
Xpeng akan bertempur di pasar Indonesia di segmen mobil listrik battery electric vehicle (BEV).
Merek mobil listrik asal China ini akan menjadi pemain pesaing Tesla setelah beberapa produsen China yang lain terlebih dahulu masuk Indonesia, seperti Wuling, Chery, BYD, hingga GAC Aion.
"Erajaya Active Lifestyle bangga dapat menjadi yang terdepan dalam perjalanan XPENG di Indonesia. Pemahaman kami yang mendalam mengenai pasar lokal dan komitmen kami terhadap merek-merek yang digerakkan oleh inovasi memposisikan kami secara unik untuk mendukung pertumbuhan XPENG," kata Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle.
"Bersama-sama, kami memperkenalkan era baru mobilitas yang cerdas dan berkelanjutan di Indonesia, dengan mengedepankan pengalaman pelanggan dan keunggulan layanan," tambah Bos ERAL tersebut.
PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) merupakan perusahaan yang 80 persen sahamnya digenggam oleh PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
ERAA sendiri merupakan perusahaan yang didirikan dan dikendalikan oleh keluarga Sugianto Kusuma alias Aguan, pendiri Agung Sedayu Group.
Istri Aguan, Rebecca Halim, bisa dibilang sebagai pengendali Erajaya Swasembada karena memiliki 54,51 persen saham ERAA lewat PT Eralink International yang juga dikendalikannya.
Selanjutnya, Komisaris Erajaya Swasembada juga dijabat oleh sang anak, yakni Richard Halim Kusuma. Direktur Utama Perseroan, yakni Budiarto Halim merupakan adik dari Rebecca Halim alias ipar dari Aguan. Budiarto Halim juga menjadi Presiden Komisaris ERAL yang menjalin kemitraan dengan Xpeng.
Selain itu, jabatan Komut Erajaya sebelumnya diemban oleh Ardy Hady Wijaya sebelum akhirnya memutuskan resign. Ia juga diketahui memiliki hubungan afiliasi dengan Dirut Budiarto Halim, yang tak lain adalah adik iparnya.
Kemudian, Direktur ERAA Sintawati Halim juga diketahui merupakan kakak iparnya. Dengan kata lain, Ardy merupakan paman dari Richard.
Keith Wijaya dan Mitchella Wijaya yang juga memutuskan mundur dari jabatan direksi beberapa waktu lalu juga merupakan anak dari Ardy Hady Wijaya, serta keponakan dari Budiarto Halim dan Sintawati Halim sebagai keponakan, yang artinya juga sepupu dari Richard Halim Kusuma. (rpi)
Load more