Jakarta, tvOnenews.com – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menegaskan bahwa kondisi perekonomian saat ini telah memasuki era ‘fear play’, bukan lagi fair play.
Hal ini disampaikannya dalam acara Finance Lecture di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, pada Jumat (28/2).
“Anything can happen. Dalam kondisi seperti itu, kita sekarang sering dengar menggunakan atau meminjam istilah yang dipakai oleh teman-teman di kripto di semua pasar, itu bukan lagi fair play tapi fear play. Jadi, you are trading based on fear,” ujar Mahendra.
Ia menjelaskan bahwa situasi geopolitik global saat ini memiliki risiko yang lebih besar dibanding beberapa tahun terakhir, bahkan hampir setara dengan periode pandemi COVID-19. Indikator Risiko Geopolitik BlackRock menunjukkan peningkatan signifikan, mencerminkan ketidakpastian yang tinggi di dunia saat ini.
“Kalau melihat ini, tingkatan geopolitical risk kita saat ini itu bisa dibilang ya hampir 11-12 dengan saat COVID, to put into perspective. Dan ya, sedikit lebih rendah saat Rusia masuk ke Ukraina. Cuma bedanya, waktu Rusia masuk ke Ukraina, dia naik tinggi di situ. Tapi sudah itu turun, karena kemudian dia jadi di-internalize dalam penghitungan risiko. Tapi yang sekarang, dia naik,” jelas dia.
“Sebulan lalu kira-kira kita sudah ngerti, ‘Oh ya, kurang lebih Trump beginilah.’ Eh, naik lagi sekarang. Besok makanya saya bilang tadi, berani perkirakan 2026?” sambung Mahendra.
Selain itu, ia menyoroti ketidakpastian kebijakan Amerika Serikat terhadap negara-negara lain, terutama terkait dengan potensi kebijakan tarif yang akan diterapkan kembali oleh Donald Trump.
Load more