Hidup Hemat Ala Jordi Onsu, Begini Cara Cerdas Atur Budget Rp2 Juta per Bulan untuk Makan, Triknya…
- YouTube
tvOnenews.com - Jordi Onsu dikenal sebagai figur publik yang sukses di dunia hiburan dan bisnis, tetapi gaya hidupnya tetap sederhana.
Salah satu pernyataannya yang viral adalah bagaimana ia hanya menghabiskan Rp2 juta per bulan untuk makan, bahkan di tengah kehidupan Jakarta sebagai artis.
Bagi sebagian orang, jumlah tersebut terasa tidak masuk akal, tetapi bagi Jordi, ini adalah bagian dari kebiasaannya mengelola keuangan dengan cermat.
Adik dari Ruben Onsu ini baru-baru ini membagikan tips bagaimana cara mengatur pengeluaran makan agar tetap hemat, namun tetap bisa menikmati hidup.
Jordi menekankan bahwa hidup sederhana dan menghargai uang adalah prinsip yang selalu ia pegang, bahkan sejak masih ngekos dulu.
Salah satu kebiasaan Jordi Onsu yang membuatnya bisa menekan pengeluaran makan adalah selalu membawa lunch box dari rumah. Ia lebih memilih membawa bekal sendiri daripada membeli makanan di luar.
"Sampai sekarang masih Rp 2 juta sih," ujar Jordi saat ditanya mengenai pengeluaran bulanannya untuk makan.
Selain itu, ia juga membawa kopi dan air putih sendiri. Baginya, harga minuman di luar bisa sangat mahal dan menjadi pengeluaran tak terduga yang seharusnya bisa dihindari.
"Nih, gue selalu bawa lunch box. Kopi gue juga bawa sendiri. Sama air putih. Karena air putih lumayan pricey di jalanan. Eh iya loh, air putih itu bisa Rp 10 ribu kalau lagi macet. Kalau lagi nggak macet Rp 5 ribu," ungkapnya.
Jordi Onsu menilai bahwa sebenarnya makanan di Jakarta masih cukup terjangkau jika tahu cara memilih.
Ia memberikan contoh menu sehari-hari yang murah namun tetap mengenyangkan.
"Bro, pagi-pagi makan nasi uduk Rp 15 ribu, makan siang Rp 20 ribu, makan malam? Makan di rumah lah, makan di kosan," sebutnya.
Ia menyarankan agar sesekali membeli makanan di luar, tetapi jangan terlalu sering. Lebih baik memasak di rumah karena selain lebih hemat, makanan juga lebih sehat dan terjamin kebersihannya.
Jordi juga membagikan perhitungan sederhana mengenai bagaimana pengeluaran makan bisa membengkak jika tidak dikontrol.
- Sarapan di luar (kopi + snack) Rp35.000
- Makan siang di kantin atau restoran Rp35.000
- Makan malam & nongkrong dengan teman Rp80.000
Jika totalnya adalah Rp150.000 sehari, maka dalam sebulan bisa mencapai Rp4,5 juta hanya untuk makan dan minum.
Padahal, jika penghasilan hanya sekitar Rp8 juta, maka hampir setengahnya hanya digunakan untuk konsumsi makanan dan minuman.
"Ya masa setiap hari mau beli makanan Rp80-100 ribu? Yang ada lu cari duit cuman buat gaya hidup doang, bro!" kata Jordi.
Menurut Jordi, hidup di kota besar seperti Jakarta memang mahal, tetapi bukan berarti tidak bisa berhemat.
Ia menekankan bahwa Rp2 juta per bulan sebenarnya sudah cukup untuk makan, asalkan tahu cara mengatur pengeluaran.
Ia juga menyoroti kebiasaan ngopi di pagi hari dan nongkrong di malam hari yang menurutnya lebih ke arah gaya hidup daripada kebutuhan.
"Itu yang namanya gaya hidup! Boleh ngopi, mendukung UMKM, tapi jangan setiap hari. Atau beli kopi weekdays, weekendnya kita buat kopi di rumah. Kalau mau beli makan di luar, bawa kopi dari rumah. Kalau mau beli kopi di luar, bawa makanan dari rumah. Subsidi lah," pungkasnya.
Dengan menerapkan strategi ini, siapa pun bisa mengatur budget makan lebih baik dan menghindari pemborosan yang tidak perlu. (adk)
Load more