Kemnaker Gandeng Industri untuk Tingkatkan Kompetensi SDM
- Ahmad Sukri
Jakarta, tvOnenews.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggandeng sektor industri dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
Langkah ini merupakan sinergi antara Kemnaker dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
“Kolaborasi ini penting untuk memahami kontribusi yang bisa diberikan oleh para pelaku industri kepada kita sebagai regulator. Kita ingin mempercepat kerjasama ini, sehingga penting untuk berdiskusi bersama,” ujar Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan.
Wamenaker Noel juga meminta pihak industri untuk menyampaikan program dan kendala yang mereka hadapi dalam operasionalnya. Ia optimis hambatan terkait regulasi bisa diatasi guna menciptakan hubungan industrial yang harmonis.
“Kami siap mendukung bila ada kendala regulasi yang dihadapi industri, karena hambatan tersebut dapat mengganggu ekosistem ketenagakerjaan dan berdampak pada pekerja serta perusahaan. Di sinilah peran negara untuk memberikan solusi,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Menteri PPPA Veronica Tan melihat peluang kerja sama dengan Kemnaker dan Kemenpar dalam pelatihan soft skill bagi perempuan di sektor pariwisata, rekrutmen kerja, serta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).
“Kami akan terus menyinergikan program dengan kondisi faktual di lapangan. Salah satunya melalui program Ruang Bersama Indonesia (RBI), ruang kolaborasi antar kementerian/lembaga/pemda untuk mendukung pemberdayaan keluarga,” kata Veronica.
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebutkan tiga sektor prioritas untuk kolaborasi, yaitu gastronomi, wellness, dan wisata maritim. Kemenpar juga ingin bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di Bekasi, Medan, dan Lombok Timur.
“Kami berharap dapat mengadakan pelatihan instruktur berbasis kompetensi (PBK) dan bekerja sama dengan Direktorat Bina Instruktur dalam pengembangan tenaga pelatihan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID) Jawa Barat, Benny Tunggul, berharap pemerintah membantu pelaku UMKM mengadakan pameran di kawasan industri. Ia optimis hal ini dapat memperkuat personal branding dan pemasaran UMKM. (ant/nsp)
Load more