Jakarta, tvonenews.com - Baru sehari setelah ditinggal Wakil Direktur Utamanya, saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) langsung anjlok. Saham TOBA perusahaan milik keponakan Luhut Pandjaitan ini, terus tertekan setelah Pandu Patria Sjahrir mengundurkan diri setelah ditunjuk menjadi salah satu pengurus di Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Setelah ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir langsung mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Pengunduran diri ini, berlaku efektif sejak Senin, 24 Februari 2025.
Pascapengunduran diri Pandu Patria Sjahrir, harga saham TOBA di Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung terpuruk. Pada perdagangan Selasa (25/2/2025), harga saham perusahaan yang dulunya milik Luhut Pandjaitan ini langsung terpuruk hingga 9,81 persen.
Harga saham TOBA terpantau anjlok Rp42, dari level Rp428 ke level Rp386. Besarnya tekanan jual membuat harga saham TOBA terpuruk dengan nilai transaksi yang cukup besar yakni mencapai Rp32,6 miliar dengan volume perdagangan mencapai 81,37 juta saham.
Bahkan, penurunan saham TOBA telah terjadi sejak perdagangan Senin (24/2/2025), atau bersamaan dengan penguduran diri Pandu Patria Sjahrir. Kemarin saham TOBA terpantau anjlok 3,60 persen ke level Rp428.
Sebelumnya, pengunduran diri Pandu Patria Sjahrir terungkap dalam Keterbukaan Informasi yang disampaikan oleh Direktur PT TBS Energi Utama Tbk Alvin Firman Sunanda ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengunduran diri ini disampaikan pada Senin, atau bertepatan dengan peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Pada tanggal 24 Februari 2025, Perseroan telah menerima surat pemberitahuan pengunduran diri Bapak Pandu Patria Sjahrir dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama Perseroan,” jelas Alvin dalam keterangannya.
Load more