Rumah Elite Raja Minyak Riza Chalid Digeledah, Aktor 'Papa Minta Saham' Terlibat Korupsi Rp193,7 Triliun bareng Pertamina?
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Rumah dan kantor pengusaha yang dujuliki 'Raja Minyak' Muhammad Riza Chalid turut digeledah Kejaksaan Agung (Kejagung RI) terkait pengusutan kasus korupsi minyak Rp193,7 triliun.
Sebagaimana diketahui, Kejagung telah menetapkan 7 tersangka dalam kasus tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
Dua dari tujuh tersangka yang diumumkan Kejagung memiliki hubungan dengan dengan Riza Chalid. Pertama, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) yang menjabat sebagai Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, merupakan anak kandung dari Riza Chalid.
Kedua, Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Merak, yang disebut-sebut sebagai putra angkat kedua Riza Chalid. MKAR dan GRJ juga merupakan Komisaris Utama dan Presiden Klub Basket Hangtuah Jakarta.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar menjelaskan, penyidik membutuhkan waktu cukup lama untuk melakukan penggeledahan tersebut.
“Penyidik sedang melakukan upaya penggeledahan, dan ini masih berlangsung karena dimulai tadi sejak pukul 12.00 WIB, saya kira pukul 12.00 WIB dan ini masih akan memakan waktu yang begitu lama,” kata Harli dalam konferensi pers di Gedung Kartika kawasan Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Harli menjelaskan, penggeledahan per hari ini dilakukan di dua lokasi, yakni rumah elite Muhammad Riza Chalid yang berada di Jalan Jenggala 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, serta kantornya yang ada di Plaza Asia Lantai 20, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Penggeledahan hari ini adalah yang keempat kalinya dilakukan oleh penyidik Kejagung. Sebelumnya, penyidik juga telah melakukan penggeledahan di tujuh tempat berbeda, yakni di rumah para tersangka.
“Penggeledahan yang ketiga itu dilakukan tadi malam di tujuh tempat berbeda yaitu rumah masing-masing dari para tersangka,” katanya.
Rumah para tersangka yang digeledah ini juga tersebar ke seluruh Jakarta. Namun, Harli tidak merinci alamat rumah-rumah tersebut dan hanya menyampaikan kisi-kisi kawasannya saja.
“Ada yang di Taman Bintaro, ada yang di ruangan kantor di Kecamatan Gambir, ada yang di rumah di Kecamatan Pondok Aren, ada yang di daerah Cimanggis, ada yang di rumah dinas di Cilandak, ada rumah yang di Kebayoran Lama, dan ada rumah yang di Kelurahan Cipete Selatan,” imbuhnya.
Terkait dengan Riza Chalid, namanya memang lekat dengan bisnis minyak di Tanah Air. Ia bahkan sering dijuluki sebagai The Gasoline Godfather.
Tak hanya itu, sosok Riza Chalid juga disebut-sebut sangat berpengaruh di kancah politik nasional. Ia dulu sering dikatakan cukup dekat dengan salah satu putra Cendana, Bambang Trihatmodjo.
Riza Chalid telah selama puluhan tahun mendominasi dan mengendalikan Pertamina Energy Trading Ltd (PETRAL). Bahkan, hal itu membuatnya disebut-sebut sebagai "penguasa abadi bisnis minyak" di Indonesia.
Seusai rezim Orde Baru Soeharto berakhir, Riza Chalid cukup dekat dengan Keluarga Cikeas sekaligus bermitra dengan Hatta Rajasa yang saat itu menjadi orang penting Partai Amanat Nasional (PAN).
Nama Riza Chalid juga disebut sangat disegani di Singapura. Hal itu karena kehebatannya yang sering memenangkan tender-tender besar bisnis minyak lewat perusahaannya, Global Energy Resources.
Di luar perkara minyak, Riza Chalid pernah ramai menjadi sorotan dalam kasus Papa Minta Saham bersama Setya Novanto yang disebut meminta jatah saham PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). (rpi)
Load more