Jakarta, tvOnenews.com - PT Pertamina (Persero), melalui Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga, resmi mengoperasikan Terminal LPG Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi, dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu, menjelaskan bahwa pembangunan Terminal LPG Bima merupakan bagian dari mandat pemerintah untuk mendukung program konversi energi serta memperkuat distribusi bahan bakar LPG di Indonesia timur.
Proyek ini menjadi langkah strategis bagi Pertamina dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap energi.
"Dengan adanya terminal LPG ini, distribusi LPG akan lebih efisien, merata, dan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di daerah yang selama ini sulit mendapatkan akses energi," ujar Eduward saat peresmian di Terminal LPG Bima, Sumbawa, NTB, Jumat (21/2/2025).
Peresmian ini juga dihadiri oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso; Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Bidang Infrastruktur, Energi, dan Investasi, Febry Calvin Tetelepta; Plt Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian dan Pangan, Edy Priyono; Kasubdit ESDA dan Iptek Direktorat PPS Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Agus Eko Purnomo; Koordinator Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Sugiarto; serta Subkoordinator Asisten Deputi Bidang Industri, Energi, Minyak, dan Gas Kementerian BUMN, Ni Kadek Yuliartani.
Pembangunan Terminal LPG Bima dimulai pada Maret 2019 dan rampung pada akhir 2023. Meskipun sempat terkendala pandemi COVID-19, proyek ini akhirnya dapat beroperasi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Load more