Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah menyiapkan strategi untuk memperkuat diplomasi ke Uni Eropa guna meningkatkan ekspor perikanan Indonesia dan memperluas pasar internasional.
Strategi diplomasi yang dilakukan meliputi pendekatan high-level secara langsung dengan dukungan saluran diplomatik dan kepemimpinan sektor terkait, diskusi kelompok terarah (FGD) antara sektor hulu dan hilir secara reguler.
KKP juga melakukan pendampingan kepada otoritas kompeten dengan melibatkan Delegasi UE untuk Indonesia. Langkah ini bertujuan memberikan penjelasan yang komprehensif dan terkini kepada pusat UE, sekaligus memastikan pemenuhan rekomendasi teknis agar sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SJMKHP) berjalan optimal.
"Kami sudah mengklarifikasi beberapa hal dalam pertemuan dengan pejabat tinggi DG Sante UE dan mendapat respons positif," ujar Ishartini.
Ia menambahkan bahwa KKP sedang mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk dikirim ke Brussel guna membuka kembali approval number.
Dalam waktu dekat, KKP juga akan membahas skema kerja sama dalam kerangka Sanitary and Phytosanitary (SPS) sebagai bagian dari negosiasi CEPA.
Menurut Ishartini, Brussel membuka peluang kerja sama dalam SPS yang dapat mengurangi kesenjangan teknis sehingga memungkinkan penambahan jumlah perusahaan yang mendapat persetujuan ekspor.
“Saya telah menyampaikan kepada Delegasi UE bahwa sinergi ini menandai babak baru dalam kerja sama perdagangan bilateral,” tambah Ishartini.
Load more