Luhut Dorong Swasta Ambil Peran Lebih Besar untuk Bawa Pertumbuhan 8%, Kebijakan Trump Bisa Dongkrak PDB RI 0,8%?
- Dok. IBC
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa sektor swasta akan berperan penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Dalam pidatonya di Indonesia Economic Summit 2025, Luhut menyebutkan bahwa kapasitas dan pengalaman manajemen dari sektor swasta bisa membantu membuat ekonomi Indonesia lebih efisien, khususnya dalam mengejar target pertumbuhan 8% di tahun 2029.
"Peran swasta sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. 85 persen ekonomi kita digerakkan oleh perusahaan swasta," kata Luhut Binsar Pandjaitan di hadapan peserta IES 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Luhut mengungkapkan, Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia saat ini berada di angka 6,6%, yang berarti diperlukan investasi sebesar 6,6% untuk setiap 1% pertumbuhan PDB. Angka itu lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya seperti Vietnam dan Malaysia.
Selain itu, pemerintah berencana menciptakan ekosistem yang lebih ramah bagi kantor keluarga guna menarik lebih banyak investasi ke dalam negeri.
Salah satu langkah yang sedang dipersiapkan adalah pembentukan Danantara, sovereign wealth fund dengan aset kelolaan (AUM) mencapai Rp900 triliun. Dana ini diharapkan menjadi alat untuk menggaet lebih banyak investasi swasta ke Indonesia.
"Presiden terus mengimbau kita untuk bekerja sama agar Indonesia meraih Golden Period 2045," imbuhnya dalam acara yang digelar oleh Indonesian Business Council (IBC) tersebut.
Lebih lanjut, Luhut juga menyoroti kebijakan proteksionisme pasar yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Menurutnya, kebijakan Trump itu dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan pendapatan PDB. Ia memperkirakan kebijakan tersebut dapat mendorong PDB Indonesia naik hingga 0,8%.
"Terhadap PDB Indonesia, potensinya positif, menambah persentase poin hingga 0,8%," kata mantan menteri yang akrab disapa LBP tersebut..
Namun untuk bisa memanfaatkan peluang tersebut, Indonesia perlu menarik lebih banyak investasi asing serta mengoptimalkan relokasi pasar global. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki kemudahan berbisnis di dalam negeri.
Kemudian, Luhut juga memaparkan bahwa potensi pertumbuhan PDB bisa lebih besar jika pelaku usaha dalam negeri melakukan diversifikasi ekspor ke negara mitra dagang.
Load more