Harga Bahan Pokok di Pasar Minggu Jakarta Jelang Ramadhan 2025, Daging Sapi Rp130 Ribu per Kg, Cabai Rp70.000 

Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah harga bahan pokok di Pasar Minggu, Jakarta Selatan relatif stabil menjelang bulan Ramadhan 2025. Sebut saja daging sapi kini Rp130.000 per kg, dan cabai rawit merah Rp70.000 per kg. 

"Harga daging sapi per kilogram Rp130 ribu, harga sebelumnya di atas itu," kata Maman (54), salah satu pedagang daging sapi di Pasar Minggu yang ditemui di Jakarta, Senin (16/2/2025) sore.

Dia menyebutkan bahwa rata-rata orang membeli daging sapi di tempatnya sebanyak satu kg. Sejak mulai berjualan pukul 12.00 WIB hingga menjelang magrib, Maman mampu menjual hingga 30 kg daging sapi. 

Meski permintaan daging meningkat menjelang bulan Ramadhan 2025, Maman mengaku tidak pernah kekurangan stok daging yang dipasok dari daerah Cakung, Jakarta Timur.

"Paling sehari yang terjual 30 kilogram, saya berdagang dari jam 12 sampai magrib. Rata-rata orang beli sekilogram, paling banyak 3 kg. Daging sapi dipasok dari Cakung," ujar dia.

Sementara itu, Sutrisno (46) salah satu pedagang hortikultura mengatakan bahwa harga cabai rawit merah, cabai keriting, dan bawang merah relatif stabil menjelang bulan suci Ramadhan.

"Kalau cabai rawit merah Rp70.000 per kg, itu stabil, kalau cabai merah keriting Rp50.000 per kg. Sejauh ini nggak ada yang naik. Bawang putih kami jual Rp50.000 per kg, itu naik, biasanya Rp45.000 per kg. Kalau bawang merah Rp35.000 per kg," ujar dia.

Selanjutnya untuk komoditas daging ayam ras di pasar itu juga terpantau stabil di harga Rp40 .000 per ekor bagi ukuran sedang, sedangkan ukuran besar di harga Rp45.000 per ekor.

"Kalau saat ini harga ayam belum mengalami kenaikan harga, di sini dijual per ekor, ada yang Rp40 ribu per ekor, itu yang sedang. Kalau yang besar Rp45 ribu per ekor. Itu yang sedang ukuran sekilo lebih," kata Watman salah satu pedagang daging ayam di pasar itu.

Menurutnya, sejumlah komoditas pangan akan mengalami kenaikan harga menjelang Ramadhan termasuk daging ayam ras, namun dia berharap kenaikannya tidak signifikan.

Watman mengaku, untuk hari biasa dirinya bisa menjual 30-40 ekor per hari. Sedangkan ketika ramai, dagangannya bisa terjual hingga mencapai 70 ekor per hari. Namun, dia menyebutkan bahwa penjualan itu merosot sejak hadirnya penjualan online.

"Penjualan terdampak sekali dengan adanya yang online-online. Sebelum adanya online bisa sampai 100 ekor per hari yang terjual. Soalnya sebelum ada online orang masih belanja ke pasar, sekarang kan kebanyakan orang di rumah aja udah bisa beli daging ayam," ujarnya. (ant/nba)