Beberapa warga yang biasanya hanya memiliki satu tabung, kini mulai membeli lebih untuk stok.
Sri Riswanti mengatakan kuota elpiji 3 kg untuk Kota Yogyakarta pada tahun ini mengalami sedikit pengurangan dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, penurunan tersebut disesuaikan dengan realisasi kebutuhan masyarakat pada 2024 yang hanya menyerap sekitar 98 persen dari kuota yang diberikan.
Tahun ini, alokasi elpiji 3 kg untuk Kota Yogyakarta mencapai sekitar 22.000 metrik ton (MT).
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas untuk menjaga stabilitas stok dan harga di pasaran.
Ia juga mengungkapkan pemerintah pusat telah mengizinkan kembali penjualan elpiji 3 kg ke pengecer, namun teknis pelaksanaannya masih dalam tahap koordinasi.
"Yang pasti stok aman tersedia. Yang kami jaga adalah ketersediaan barang itu ada, dan harganya tidak terlalu tinggi. Kuota masih cukup," ujar Veronica. (ant/vsf)
Load more