KKP Tekankan Standarisasi Keramba Jaring Apung untuk Cegah Kematian Massal Ikan
- Ikbal Hamzah
"Kami sudah memberikan peringatan terkait cuaca ekstrem, dan tanda-tanda penurunan kualitas air juga sudah terlihat. Kenapa tidak dilakukan panen total atau panen lebih awal agar risiko kematian massal dapat dihindari?" tegasnya.
Sebelumnya, KKP telah mengirimkan tim untuk menyelidiki penyebab kematian ikan massal sebanyak 100 ton di Waduk Jatiluhur, yang diperkirakan merugikan hingga Rp2,2 miliar. Jenis ikan yang paling banyak mengalami kematian adalah ikan mas.
Direktur Ikan Air Tawar Ditjen Perikanan Budi Daya KKP, Ujang Komarudin, menjelaskan bahwa harga ikan mas saat ini diperkirakan Rp22 ribu per kilogram.
Lokasi utama kematian ikan massal terjadi di Kampung Pasir Kole, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, serta Kampung Citerbang, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani. Insiden ini mulai menjadi perhatian publik pada Jumat (7/2).
Ujang juga menambahkan bahwa sebagian besar pembudidaya sebenarnya sudah mengetahui risiko cuaca ekstrem serta bahaya upwelling yang dapat menyebabkan kematian ikan.
"Namun, banyak yang tetap menunda panen agar ikan bisa mencapai ukuran yang lebih besar," jelasnya. (ant/nsp)
Load more