Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), menegaskan bahwa data dari Badan Pusat Statistik (BPS) akan digunakan sebagai acuan utama dalam penyaluran bantuan perumahan agar lebih tepat sasaran.
Ia menambahkan bahwa data mengenai Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari BPS akan segera dimanfaatkan dalam pelaksanaan berbagai program bantuan perumahan bagi masyarakat kurang mampu.
"Kami segera menjalankan program yang memerlukan data akurat, seperti FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya), dan pembangunan rumah susun (rusun) bagi masyarakat," jelasnya.
Sebagai langkah persiapan, Ara juga menginstruksikan asosiasi pengembang perumahan untuk menyusun data perkiraan biaya pembangunan rumah subsidi.
Data tersebut akan menjadi salah satu faktor dalam merancang skema baru rumah subsidi, termasuk rencana perubahan proporsi Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada 2025.
Menurutnya, informasi mengenai biaya pembangunan rumah subsidi juga diperlukan sebagai dasar dalam menetapkan harga rumah subsidi yang lebih sesuai dengan kondisi pasar.
Load more