Efisiensi Ketat! Anggaran Kemenkes Dipangkas Rp19 Triliun, Budi Gunadi Larang Eselon 1 Naik Business Class
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan pemangkasan anggaran besar-besaran hingga Rp19 triliun sebagai bagian dari kebijakan efisiensi pemerintahan.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa pemotongan anggaran ini mencakup perjalanan dinas, meeting, hingga upacara perayaan.
“Kita yang jelas, yang dipotong adalah semua yang berkaitan dengan meeting-meeting, perjalanan dinas, upacara-upacara, hari-hari perayaan. Itu semua dipotong 50 persen, itu udah kita potong,” ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).
Namun, dengan pemangkasan yang semakin dalam, Kemenkes kini mencari cara lain untuk menghemat anggaran, termasuk dengan membatasi fasilitas perjalanan bagi pejabat.
Sebagai bentuk efisiensi lebih lanjut, Menkes bahkan melarang pejabat eselon 1 menggunakan kelas bisnis dalam perjalanan dinas.
“Sekarang karena pemotongannya cukup dalam, kita lagi cari lagi. Ya udah nih, eselon 1 udah terbangin, jangan pakai business class deh, pakai ekonomi aja sama kayak wartawan,” tegasnya.
Bahkan, Budi tak segan menyebut bahwa dirinya sendiri siap menggunakan maskapai berbiaya rendah seperti Citilink jika diperlukan.
“Kalau perlu menterinya juga naiknya Citilink. Jadi nggak ada business class-nya. Kalau menterinya di ekonomi kan nggak enak (eselon 1) yang di business class,” candanya.
Budi mengungkapkan bahwa saat ini dirinya sedang bersiap untuk menghadap DPR guna membahas pemangkasan anggaran Kemenkes yang mencapai Rp19 triliun.
“Kemenkes, nanti abis ini saya mesti lari ya ke DPR untuk bicara mana yang anggaran Rp19 triliun yang kita potong,” ujarnya.
Meskipun ada pemotongan besar-besaran, Menkes memastikan bahwa efisiensi ini tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, dia tetap mempertimbangkan fleksibilitas dalam kebijakan perjalanan dinas.
“Malah kita pikir-pikir mungkin menterinya juga deh diiniin. Kalau terbangnya pendek-pendek, ngapain juga (pakai business class). Tapi kalau terbangnya jauh ya pegel juga. Tapi kalau pendek-pendek kan nggak apa-apa juga. Sama-sama wartawan aja,” tambahnya. (agr/rpi)
Load more