Volatilitas adalah ukuran perubahan harga suatu aset dalam periode tertentu. Dalam dunia kripto setiap mata uang memiliki volatilitas yang berbeda-beda. Sebab, nilai mata uang dapat berubah dengan cepat. Kendati demikian, terdapat juga mata uang kripto dengan volatilitas rendah yaitu mata uang kripto dengan jenis stablecoin.
Dikarenakan volatilitas yang lebih rendah maka berinvestasi pada dua stablecoin cenderung lebih stabil dibandingkan dengan pasangan yang melibatkan dua aset kripto seperti BTC/ETH. Stabilitas ini membuat investasi stablecoin cocok untuk trader konservatif yang ingin meminimalkan risiko.
Tapi, volatilitas tinggi bukan berarti hal buruk karena volatilitas tinggi pada pasangan kripto murni dapat memberikan peluang keuntungan lebih besar, tentu dengan risiko yang lebih tinggi.
Oleh sebab itu, trader perlu mengevaluasi risiko masing-masing. Selain itu trader juga perlu menentukan apakah mereka lebih nyaman dengan stabilitas atau peluang dari volatilitas. Menggunakan alat analisis teknis juga dapat membantu memprediksi pergerakan harga pasangan yang volatil.
3. Biaya Transaksi
Setiap transaksi di pasar kripto melibatkan biaya seperti biaya trading dan biaya penarikan. Ini juga memiliki perbedaan di setiap bursa. Sebab setiap bursa memiliki struktur biaya yang bervariasi. Beberapa pairing terkadang memiliki biaya yang lebih tinggi tergantung pada popularitas dan penggunaannya. Misalnya, pair trading yang kurang umum dapat dikenakan biaya lebih tinggi dibandingkan dengan pairing seperti BTC/USDT atau ETH/USDT.
Load more