Setelah Saham BBRI Anjlok Dari Level Rp6.000-an, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Siapkan Dana Rp3 Triliun Untuk Buyback
- istimewa
Jakarta, tvonenews.com - Setelah sahamnya terpuruk dari level tertingginya dalam setahun terakhir, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback sahamnya dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Dana sebesar Rp3 triliun telah disiapkan untuk aksi korporasi tersebut.
Hal tersebut terungkap dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ke BEI pada Senin (3/2/2025).
"PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Perseroan”) merencanakan melakukan pembelian kembali saham Perseroan (“Buyback”) yang telah dikeluarkan dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia, Jumlah nilai seluruh Buyback diperkirakan sebesarsebesarnya Rp3.000.000.000.000 (tiga triliun rupiah)" seperti dikutip dari keterbukaan informasi.
Lebih lanjut dijelaskan, buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lambat 12 (dua belas) bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) yang menyetujui buyback.
Manajemen BBRI memperkiraan tanggal pelaksanaan RUPS Tahunan 2025 akan dilaksanakan pada 11 Maret 2025 mendatang. Sehingga, diperkirakan pelaksanaan periode buyback akan dilakukan selama periode 12 Maret 2025 hingga 11 Maret 2026.
"Pelaksanaan buyback akan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan Perseroan, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," demikian dikutip dari keterbukaan informasi.
Sementara untuk dana pelaksanaan buyback, BBRI berencana untuk menggunakan dana yang berasal dari kas internal Perseroan sesuai peraturan yang berlaku. Selain dana buyback sebesar Rp3 triliun, BBRI juga menyiapkan biaya - biaya untuk komisi perantara pedagang efek dan biaya lainnya yang diperkirakan sebanyak-banyaknya sebesar 0,22 persen dari nilai
buyback.
Lebih lanjut dijelaskan, pelaksanaan Buyback 2025 dan jumlah keseluruhan Treasury Stock yang dimiliki Perseroan tidak akan melebihi 10 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dalam Perseroan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Anjlok Sejak 2024
Langkah buyback saham BBRI ini berpotensi menjadi sentimen positif bagi pergerakan saham BBRI yang terus terpuruk sejak tahun 2024 lalu. Terbukti, pengumuman buyback berhasil mendongkrak saham BBRI di tengah anjloknya pasar saham di awal pekan ini.
Pada perdagangan Senin (3/2/2025), harga saham BBRI terpantau naik Rp30 atau 0,71 persen,dari level Rp4.220 ke level Rp4.250. Meski hanya naik tipis, pergerakan saham BBRI di awal pekan ini tergolong anomali di tengah anjloknya IHSG hingga 1,11 persen.
Sebelumnya, dalam setahun terakhir, harga saham BBRI terus mengalami tekanan. Harga saham BBRI cenderung melemah sejak awal tahun 2024 meski fundamental dan kinerja perseroan terus menunjukkan peningkatan.
Bahkan dalam setahun terakhir, harga saham BBRI telah anjlok lebih dari 26 persen, yakni dari level Rp6.000-an di awal tahun 2024 lalu, hingga ke level Rp4.000-an di awal tahun 2025. (hsb)
Load more