Realisasi Investasi Riau 2024 Capai Rp88,3 Triliun, Serap 97.201 Tenaga Kerja
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Provinsi Riau mencatat realisasi investasi di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024 mencapai Rp88,3 triliun, dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 97.201 orang.
"Dengan pencapaian ini, Riau berhasil mempertahankan posisi pertama sebagai daerah dengan investasi terbesar di Sumatera selama empat tahun terakhir serta menempati peringkat keenam secara nasional," ujar Kepala DPMTSP Provinsi Riau, Helmi, di Pekanbaru, Jumat (31/1).
Menurutnya, tren investasi di Riau terus mengalami peningkatan sejak 2020, dengan realisasi investasi mencapai Rp49,64 triliun, melampaui target Rp40,81 triliun. Sektor konstruksi menjadi penyumbang terbesar pada periode tersebut dengan nilai investasi Rp10,7 triliun, serta menyerap 123.126 tenaga kerja.
"Investasi di Riau pada tahun 2023 dibandingkan dengan 2024 mengalami kenaikan sebesar 12,54 persen secara year on year. Sepanjang 2024, sektor kehutanan menjadi sektor dominan dalam realisasi investasi," jelasnya.
Pada tahun 2021, investasi di Riau mencapai Rp53,05 triliun, melebihi target Rp49,10 triliun. Sektor utama pada periode ini adalah industri kertas dan percetakan, dengan investasi sebesar Rp11,1 triliun dan serapan tenaga kerja mencapai 61.195 orang.
Sementara itu, pada tahun 2022, nilai investasi tercatat sebesar Rp82,50 triliun, melampaui target Rp60,48 triliun. Sektor dominan pada tahun tersebut adalah listrik, gas, dan air dengan nilai investasi mencapai Rp20,8 triliun.
Pada tahun 2023, realisasi investasi Riau mencapai Rp78,47 triliun, lebih rendah dari target Rp90 triliun. Sektor kehutanan mendominasi investasi tahun itu, dengan serapan tenaga kerja sebanyak 65.189 orang.
"Capaian investasi ini menunjukkan bahwa Riau tetap menjadi tujuan utama bagi para investor dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja yang signifikan," tutup Helmi. (ant/nsp)
Load more