Indonesia dan India Kerja Sama Kesehatan untuk Genjot Kompetensi Nakes, Belajar Bedah Robotik hingga Dorong Bio Farma Produksi Vaksin
- Dok. Kemenkes
Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu hasil akhir dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India, Indonesia akhirnya resmi menjalin kerja sama di sektor kesehatan.
Kolaborasi tersebut antara lain mencangkup komitmen India untuk memberikan pelatihan langsung bagi tenaga kesehatan (nakes) Indonesia.
Selain itu, India juga menawarkan program fellowship dengan izin praktik sementara selama satu tahun guna meningkatkan keterampilan tenaga medis Indonesia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam bidang-bidang penting seperti bedah robotik, transplantasi hati, serta manajemen kegawatdaruratan.
Selain pelatihan, kerja sama ini juga mencakup berbagai inisiatif lain yang telah disepakati dalam nota kesepahaman (MoU).
Beberapa di antaranya adalah peningkatan kapasitas tenaga medis, transfer teknologi farmasi, serta kerja sama dalam produksi vaksin dan alat diagnostik.
"Kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di kedua negara, tetapi juga memberi akses lebih luas bagi masyarakat terhadap layanan medis berkualitas tinggi," ujar Menkes dalam keterangan resmi, Rabu (29/1/2025).
Saat berkunjung ke RS Apollo di New Delhi, Menkes menyaksikan langsung efektivitas program pelatihan berbasis rumah sakit.
Pendekatan ini memanfaatkan fasilitas medis seperti MRI dan Cath Lab untuk mempercepat pengembangan dokter spesialis dan subspesialis di Indonesia.
Di sektor farmasi, Indonesia dan India juga mempererat hubungan melalui kolaborasi antara Bio Farma dan Serum Institute of India (SII).
MoU yang ditandatangani mencakup produksi dan distribusi alat diagnostik tuberkulosis laten serta vaksin BCG rekombinan (rBCG). SII bahkan berencana menjadikan fasilitas manufakturnya sebagai pusat pengembangan respons terhadap pandemi di masa depan.
Tak hanya itu, Biotis Indonesia juga menjalin kemitraan dengan Biological E Limited untuk transfer teknologi produksi vaksin anak.
Vaksin yang akan dikembangkan meliputi DPT-HepB-Hib, PCV, dan JE. Sambil menunggu fasilitas produksi di Indonesia siap, Biological E akan menyediakan pasokan vaksin guna memastikan kelancaran imunisasi bagi anak-anak Indonesia.
"Salah satu poin penting dalam MoU ini adalah pengakuan bersama atas kualifikasi tenaga kesehatan dari kedua negara. Ini membuka peluang bagi dokter dan perawat untuk bekerja lintas negara, mempercepat transfer pengetahuan, dan memperluas akses layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil di Indonesia," kata Menkes.
Load more