Kadin Gelar Indonesia-Swiss Business Roundtable di Sela World Economic Forum 2025, Soroti Peluang Investasi hingga Bangun Kekuatan Bersama
- Dok. Kadin Indonesia
Kemudian ada CEO Casale yakni Federico Zardi bersama Fabio Laurenzi selaku Manajer Area Penjualan. Lalu, Wakil Presiden Grup Pertumbuhan Regional dan Urusan Eksternal dari Kanada, Toufik Fredj, juga menjadi bagian dari delegasi ini.
Dari sektor mobilitas, hadir Alper Soken selaku Anggota Dewan Eksekutif Bartholet, serta Alex Naef sebagai Direktur Utama Hess, bersama Hans-Jorg Gisler, yang menjabat sebagai Akun Utama Mitra Global di Hess.
Delegasi lainnya mencakup Alex Buechi, Mitra Pengelola Asia Green; Martin Hefti, Presiden Dewan Swiss Energy & Water Developers; Patrick Walker, Direktur Program Industri dari Swiss Global Perusahaan; Michael Keller, Sekretaris Jenderal Sektor Industri Swissmem; dan Carsten Bohler, Kepala Keuangan Proyek & Infrastruktur di SERV Swiss Asuransi Risiko Ekspor.
Posisi Indonesia dan Swiss di WEF 2025
Agenda besar WEF 2025 akan mempertemukan lebih dari 2.500 pemimpin dari sektor publik dan swasta untuk membahas isu-isu global yang mendesak, termasuk pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan, dan transisi energi.
Indonesia bersama visi yang jelas untuk masa depan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, berada di garis depan transformasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Dengan ambisi untuk meningkatkan pertumbuhan PDB Indonesia hingga 8% per tahun, Indonesia akan menjadi salah satu dari lima ekonomi teratas dunia pada tahun 2045, sejalan dengan Visi Indonesia Emas.
Indonesia telah muncul sebagai kekuatan ekonomi yang sedang naik daun di Asia Tenggara, berkontribusi sebesar 2,3% terhadap PDB global pada tahun 2023 (Bank Dunia).
Volume perdagangannya telah tumbuh dengan stabil, dengan ekspor nonmigas meningkat sebesar 16,4% per tahun sejak tahun 2019, mencapai rekor USD 268 miliar pada tahun 2023.
Kebijakan industri strategis negara ini, termasuk insentif untuk produksi baterai kendaraan listrik dan pengembangan energi terbarukan, telah menarik perhatian global yang signifikan, dengan total investasi langsung asing (FDI) sebesar USD 43 miliar pada tahun 2023, meningkat 44% dari tahun sebelumnya (BKPM Indonesia).
Sektor-sektor utama seperti energi terbarukan dan teknologi digital diproyeksikan akan menarik lebih dari USD 200 miliar dalam investasi pada tahun 2040 (BloombergNEF).
Di sisi lain, Swiss menjadi pemimpin global dalam inovasi dan keberlanjutan, merupakan investor terbesar ke-15 bagi Indonesia, dengan FDI Swiss mencapai USD 1,2 miliar pada tahun 2023 (UNCTAD).
Load more