Terhubung KEK Tanjung Lesung, Jalan Tol Serang-Panimbang Diklaim Turunkan Biaya Logistik 30 Persen
- WIKA
Jakarta, tvOnenews.com - Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang yang kini tengah digarap PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA diklaim akan mendorong efisiensi dan konektivitas rantai pasok.
Proyek tersebut adalah bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas, penurunan biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Jalan Tol Serang Panimbang memiliki panjang 83,67 km dan menghubungkan Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten dengan Kecamatan Panimbang yang merupakan akses utama menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi 1 Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 km yang telah beroperasi sejak Desember 2021.
Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,1 km saat ini tengah dalam proses konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada Maret 2025.
Sedangkan Seksi 3 Cileles-Panimbang sepanjang 33 km, terbagi menjadi dua sub-seksi yaitu Seksi 3A Cileles-Bojong sepanjang 17,46 km dan Seksi 3B Bojong-Panimbang sepanjang 15,54 km.
Keduanya sama-sama tengah dalam proses konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada September dan Desember 2025.
Jalan Tol Serang Panimbang merupakan infrastruktur yang dirancang untuk mengurangi waktu perjalanan dari Jabodetabek menuju Banten Tengah-Selatan yang semula memiliki waktu tempuh 3-4 jam menjadi hanya 1-2 jam.
Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang akan membuka akses ke daerah terisolasi, menciptakan peluang ekonomi baru, dan meningkatkan efisiensi rantai pasok.
Selain itu, tol ini juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten Tengah hingga Banten Selatan serta mengurangi disparitas ekonomi dengan Banten Utara, sehingga memperkuat daya saing wilayah Banten dengan provinsi-provinsi di sekitarnya.
Dalam jangka panjang, pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang diproyeksikan dapat menurunkan biaya logistik secara signifikan.
Berdasarkan studi kelayakan ekonomi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR di tahun 2016, Jalan Tol Serang Panimbang akan mampu menurunkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) hingga 30% dan mengurangi waktu tempuh transportasi barang hingga 50%.
Dengan demikian pengiriman barang dari Jabodetabek ke Banten Tengah-Selatan akan menjadi lebih efisien, baik dari segi waktu maupun biaya.
“Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang bukan hanya tentang mempercepat waktu tempuh dan distribusi barang, tapi juga tentang menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan efisiensi rantai pasok logistik. Hal ini sejalan dengan Asta Cita yang menargetkan pembangunan dari wilayah untuk pemerataan ekonomi serta meningkatkan kemandirian bangsa melalui infrastruktur yang mendukung konektivitas dan aksesibilitas”, ucap Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, dalam keterangan yang diterima, Sabtu (18/1/2025).
Load more