ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tren Koin Jagat Kian Meresahkan, Pj Gubernur DKI: kalau Banyak Negatifnya Bisa Di-Takedown

Koin Jagat adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna, terutama anak muda, untuk melakukan transaksi digital berbasis permainan. 
Selasa, 14 Januari 2025 - 13:13 WIB
Pj Gubernur Teguh Setyabudi, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin, saat ditemui wartawan pada acara Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Jakarta, (14/01/2025)
Sumber :
  • tvOnenews.com/Taufik Hidayat

Jakarta, tvOnenews.com – Tren koin jagat yang tengah meresahkan masyarakat, khususnya kalangan Gen Z, mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan bahwa pihaknya telah meminta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta untuk segera berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) guna mengevaluasi dan mengkaji keberadaan aplikasi tersebut.

“Kami juga sudah minta kepada Diskominfotik untuk koordinasi dengan Kementerian Kominfo terkait evaluasi atau kajian terhadap aplikasi koin jagat tersebut. Pastinya ada beberapa variabel, tapi kalau memang lebih banyak dampak negatifnya, mudah-mudahan juga bisa di-takedown,” ujar Teguh, Selasa (14/1).

Koin Jagat adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna, terutama anak muda, untuk melakukan transaksi digital berbasis permainan. 

Namun, aplikasi ini menuai kritik karena dianggap mendorong perilaku konsumtif, tidak sehat, dan berpotensi memicu kerugian finansial bagi penggunanya.

Di beberapa daerah, keluhan masyarakat terhadap aplikasi ini semakin meningkat, terutama di kalangan orang tua yang khawatir terhadap dampak buruknya terhadap generasi muda.

Melihat perkembangan tersebut, Teguh menekankan pentingnya langkah antisipatif agar tren ini tidak semakin merugikan.

Selain upaya takedown aplikasi, Teguh juga menyoroti perlunya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai bijak menggunakan teknologi.

“Dan tentunya juga butuh beberapa pihak untuk berikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya Gen Z, untuk betul-betul lebih bijak dalam menggunakan atau memainkan game coin jagat tersebut,” tambahnya.

Langkah Pemprov DKI Jakarta ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif dengan pemerintah pusat, mengingat dampak aplikasi jagat koin tidak hanya terbatas pada DKI Jakarta, tetapi juga meluas ke wilayah lainnya di Indonesia.

Dengan sinergi yang baik antara Pemprov DKI dan Kementerian Komdigi, diharapkan solusi komprehensif dapat ditemukan untuk melindungi masyarakat dari risiko aplikasi serupa di masa depan.

Teguh menegaskan bahwa Pemprov akan terus memantau perkembangan tren digital yang berpotensi merugikan masyarakat, sembari mendorong kesadaran digital di kalangan pengguna, terutama anak muda. (agr/nba)

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT