Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap anggaran pangan pemerintah mengalami lonjakan sangat tinggi di tahun 2024.
Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat berbicara mengenai peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam menjaga kestabilan pangan dan ketahanan pangan secara nasional.
Bendahara Negara itu mengungkap, alokasi anggaran untuk sektor pangan membengkak menjadi Rp159 triliun di 2024. Angka tersebut naik sekitar 30 persen dari tahun 2023 yang sebesar Rp115 triliun.
Menurut Menkeu Sri Mulyani, program ketahanan pangan memang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto yang dilantik sejak 20 Oktober 2024.
Prabowo memang menempatkan program pangan sebagai prioritas tertinggi yang akan dikerjakannya dalam lima tahun pemerintahannya.
"Presiden Prabowo menempatkan ini (pangan) sebagai prioritas paling tinggi," ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga membeberkan bahwa sektor pemberian pupuk bersubsidi untuk petani menjadi salah satu yang terbesar dalam menyedot anggaran.
Jumlah pembengkakan anggaran sebesar Rp159 triliun itu termasuk untuk penyaluran pupuk bersubsidi sebanyak 7,2 juta ton senilai Rp47,7 triliun dan investasi dana internasional untuk pembangunan pertanian sejumlah Rp63,1 miliar.
"Itu untuk apa saja? Yang paling gede biasanya yang ramai itu petani kalau pas musim tanam pupuknya nggak ada atau pupuk bersubsidinya nggak tersedia. Makanya bantuan untuk pupuk itu kita tingkatkan," kata Sri Mulyani.
"Selain itu, pemerintah juga membangun infrastruktur penunjang pertanian, seperti irigasi dan bendungan, yang sangat vital untuk mendukung ketahanan pangan jangka panjang," imbuhnya.
Sri Mulyani lantas mengungkap bahwa Indonesia kini tengah berkaca dari masa pandemi COVID-19, di mana saat aktivitas perdagangan di seluruh dunia berhenti yang mengakibatkan kekhawatiran akan krisis pangan
Negara-negara yang memiliki stok pangan cukup, nyatanya enggan menjual pangan ke negara lain dengan alasan saat itu tidak ada yang tahu kapan pandemi akan benar-benar berhenti.
"Kita semakin makin serius untuk menyebutkan bahwa pangan dan ketahanan pangan itu adalah sesuatu yang luar biasa penting," tegasnya.
Untuk itu, Sri Mulyani mengimbau kepada seluruh Kementerian terkait dan Pemerintah Daerah agar anggaran sektor pangan tersalurkan secara efisien dan tepat sasaran.
"APBN sudah menyediakan, tolong Kementerian dan Pemerintah Daerah menjamin bahwa pupuk itu sampai kepada yang membutuhkan, yaitu para petani," tutupnya. (rpi)
Load more