Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun untuk pembangunan dan revitalisasi jaringan irigasi pertanian, mencakup irigasi tersier, primer, dan sekunder di seluruh Indonesia. Langkah ini bertujuan meningkatkan produktivitas sektor pertanian guna mendukung percepatan program swasembada pangan dan mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Pembangunan infrastruktur irigasi ini merupakan bagian dari kebijakan strategis Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat target swasembada pangan dari tahun 2028 menjadi 2027.
Melalui Instruksi Presiden (Inpres), sistem irigasi nasional akan diperbaiki untuk mendukung keberlanjutan pertanian, terutama dalam penyediaan air bagi pertanaman padi. Mentan menilai bahwa perbaikan irigasi dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) sekaligus produktivitas padi.
"Kabupaten bisa melaksanakan, Provinsi bisa melaksanakan, Pusat juga bisa melaksanakan, sehingga kita betul-betul produktif," ujar Amran.
Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan TNI Angkatan Darat. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan komitmen mendukung pembangunan jaringan irigasi untuk mengairi lahan pertanian, baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.
"Kami dari Kementerian PU, dalam setiap kesempatan saya selalu mengatakan, kami hanya tukang, kami supporting unit kepada leading sectornya. Arahan dari Bapak Presiden sudah clear, harus bisa swasembada pangan secepat-cepatnya. Untuk urusan swasembada pangan itu sendiri kan leading sector ada Kementerian Petanian," kata Dody.
Load more