Selain itu, terdapat faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi inflasi, seperti penurunan harga komoditas global dan kebijakan moneter.
"Yang lain-lain juga harus dilihat, umpamanya apakah ada penurunan harga komoditas di global dan itu memang ada," tutur
Terkait dampaknya terhadap produk domestik bruto (PDB), Aida menegaskan pengaruh kenaikan PPN tahun depan juga relatif kecil.
"Kalau hitungannya langsung juga enggak terlalu besar, sekitar 0,02 sampai 0,03 persen. Tetapi sekali lagi kita jangan hanya menghitung seperti itu. Pemerintah juga melakukan berbagai macam insentif yang lainnya," ucapnya.
Aida melanjutkan, dalam kenaikan PPN menjadi 12 persen ini pemerintah juga telah menyiapkan berbagai insentif ekonomi. Hal ini tak lain adalah untuk menjaga keseimbangan dampak dari kebijakan fiskal ini.
"Pemerintah juga melakukan berbagai macam insentif yang lainnya, seperti kemarin kan diumumkan tentang Paket Stimulus Ekonomi 2025. Ada berbagai macam di sana, termasuk ada penghapusan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), PBG (Persetujuan Bangunan Gedung), dan lain-lain. Dan ini kami lihat akibatnya dampaknya kepada PDB tidak terlalu minimal sekali," tegasnya. (rpi)
Load more