Di triwulan IV, Febrio menyebutkan terlihat peningkatan surplus investasi langsung yang mencapai 3,4 miliar dolar AS, meningkat jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 3,2 miliar dolar AS
"Ke depan, dampak positif dari adanya reformasi kebijakan diharapkan dapat lebih memperkuat kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia," lanjutnya.
Menurut dia, ketidakpastian di pasar keuangan global diperkirakan masih cukup tinggi sejalan dengan perkembangan kebijakan pengetatan moneter dari negara maju yang kemungkinan akan berpengaruh terhadap keberlanjutan aliran modal ke dalam negeri.
Sementara itu, kinerja neraca transaksi berjalan pun akan menghadapi tantangan dengan adanya penguatan impor serta tren normalisasi harga komoditas, sehingga pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) dan otoritas terkait akan terus berkoordinasi dalam menjaga stabilitas ekonomi guna mendukung peningkatan kinerja perekonomian nasional. (ari/ant)
Load more