Jakarta, tvOnenews.com - Harga emas dunia diperdagangkan di level US$2.600 per troy ons.
Walau berhasil menguat tipis, analis dari tradingeconomics mengeluarkan sinyal agar investor bersiap untuk penurunan mingguan.
Hal itu karena harga emas tertekan oleh prospek hawkish dari Federal Reserve.
"Pada hari Rabu, Fed mengisyaratkan pendekatan yang lebih hati-hati untuk pelonggaran lebih lanjut, dengan proyeksi dot plot yang menunjukkan hanya dua pemotongan suku bunga tahun depan," tulis platform tersebut.
Data PDB AS baru-baru ini juga menyoroti ketahanan ekonomi, dan belanja konsumen direvisi naik, mendukung kasus pelonggaran yang lebih lambat.
Prospek ini telah membebani permintaan emas, karena pelonggaran moneter yang terbatas mengurangi daya tarik aset yang tidak menghasilkan seperti emas batangan.
Sementara itu, prospek emas jangka pendek dapat menghadapi tantangan lebih lanjut dari melemahnya permintaan fisik di konsumen utama India, dengan pejabat pemerintah memperkirakan penurunan tajam dalam impor emas pada bulan Desember.
Namun, logam tersebut telah melonjak sekitar 25% tahun ini, didorong oleh pelonggaran moneter AS, permintaan safe haven, dan pembelian bank sentral. (vsf)
Load more