Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait memberikan pujian kepada kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang berhasil mendorong hampir 30.000 unit Kredit Perumahan Rakyat melalui Bank BTN selama dua bulan masa pemerintahan Kabinet Merah Putih.
Pada acara Akad KPR Massal itu, terdapat 235 calon debitur yang terdiri dari KPR Subsidi dan Non-Subsidi, dengan total 225 unit, sementara 10 unit disalurkan melalui BTN Syariah, serta ada juga Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Akad KPR Massal dilakukan serentak di semua Kantor Cabang BTN di seluruh Indonesia sebagai bagian dari perayaan HUT Kredit Pemilikan Rumah BTN yang ke-48.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata BTN dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pembiayaan hunian yang layak, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Maruarar menambahkan bahwa Akad KPR Massal ini sangat mendukung sasaran Kementerian PKP dalam merealisasikan Program Tiga Juta Rumah.
Dalam kesempatan tersebut, Maruarar juga mengungkapkan penghargaan terhadap inovasi BTN sebagai BUMN yang mampu memberikan KPR tidak hanya kepada pekerja dengan penghasilan tetap, tetapi juga kepada pekerja informal seperti pedagang bakso dan penjual sayur.
"Saya apresiasi BTN yang bisa memberikan KPR, contoh pemilik warung bakso bisa mendapatkan KPR, meski tidak memiliki slip gaji. Ada juga pemilik warung sayur yang bisa mendapatkan KUR, bahkan pekerja disabilitas juga bisa mendapatkan KPR," lanjut Maruarar.
Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria menyatakan bahwa inisiatif BUMN bersama Kementerian PKP dalam mendorong program perumahan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan masa depan masyarakat Indonesia.
"Program yang dijalankan Bapak Presiden adalah program yang menyangkut masa depan, khususnya anak-anak Indonesia. Kita punya program Tiga Juta Rumah, program Makan Siang Gratis yang berfokus pada masa depan anak-anak dan keluarga Indonesia," ujar Doni.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan bahwa selama dua bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, penyaluran KPR dari 20 Oktober hingga 5 Desember mencapai 28.386 unit.
Nixon mengungkapkan bahwa rata-rata pendapatan debitur sekitar Rp3,5 juta per bulan. Selanjutnya, total potensi untuk penyaluran KPR FLPP Sejahtera pada tahun 2025 adalah 631.978 unit.
Lebih dari 30 persen dari debitur dalam akad massal tersebut adalah perempuan, sementara 81 persen diantaranya termasuk dalam kategori milenial, dengan usia termuda mencapai 21 tahun.
“Sampai dengan saat ini BTN masih memiliki potensi debitur yang sudah lolos uji sebanyak kurang lebih 44.000 yang diharapkan dapat segera disalurkan pada awal bulan Januari 2025”, kata Nixon
Nixon menegaskan bahwa BTN berkomitmen untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor perumahan, guna mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen dan mengurangi angka kemiskinan hingga nol persen.
“Sebagai bank penyalur KPR sejak 1976 hingga kini, BTN telah menyalurkan KPR lebih dari 5,2 juta unit yang tersebar secara nasional, baik melalui pembiayaan perumahan subsidi, non subsidi maupun pembiayaan perumahan syariah," ujar Nixon.
"Kegiatan seremonial penyaluran KPR pada hari ini adalah langkah awal kita semua, dan kami berharap bahwa inisiasi ini akan berlanjut terus sampai kebutuhan perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia terpenuhi,” ujar dia melanjutkan. (ant/nsp)
Load more