Jakarta, tvOnenews.com - Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III-2024 tercatat mencapai 427,8 miliar dolar AS atau setara Rp6.767 triliun (asumsi kurs Rp15.800).
Meski ada peningkatan sebesar 8,3% dibanding tahun lalu, Bank Indonesia (BI) memastikan kondisi ini masih terkendali.
Kenaikan utang luar negeri tersebut dipengaruhi oleh sektor publik dan pelemahan dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia, termasuk rupiah.
“Perkembangan ULN tersebut bersumber dari sektor publik. Posisi ULN triwulan III-2024 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, di Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Menurut Ramdan, struktur ULN Indonesia tetap sehat. Hal ini didukung prinsip kehati-hatian yang terlihat dari rasio ULN terhadap PDB yang berada di angka 31,1% serta didominasi utang jangka panjang sebesar 84,2% dari total ULN.
BI bersama pemerintah terus memantau perkembangan ULN untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Pemerintah menggunakan ULN sebagai bagian dari pembiayaan pembangunan, terutama di sektor prioritas seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Load more