Lebih lanjut, Budi Arie menyebut inklusi keuangan koperasi dimulai dari penguatan aset aksesibilitas keuangan kepada para anggota koperasi dengan memastikan mereka memilik kesempatan yang sama dalam mengakses lembaga keuangan koperasi.
Pendidikan dan literasi keuangan juga menjadi salah satu perhatian penting Kementerian Koperasi untuk memperkuat kapasitas anggota dalam mengelola keuangan.
"Kementerian Koperasi mendorong koperasi menyediakan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan anggotanya, sehingga keberadaan koperasi membantu perekonomian dan akses keuangan bagi para anggota secara konkret dan nyata. Inklusi keuangan jadi salah satu bagian penting untuk kemandirian ekonomi masyarakat di suatu daerah," ungkap Budi Arie.
Tidak hanya itu, langkah perbaikan koperasi juhga turut fokus terhadap digitalisasi demi perbaikan akuntabilitas dan perluasan akses keuangan anggota koperasi. Digitalisasi menjadi agenda penting dalam hal transformasi koperasi yang memiliki kaitan erat dengan upaya peningkatan inklusi keuangan.
Misalnya, penerapan online data system yang memberikan akses informasi terhadap koperasi-koperasi menjadi lebih mudah supaya para anggota dapat memperoleh informasi terkini terkait produk keuangan koperasi.
Selain itu, digitalisasi juga dinilai bisa meningkatkan transparansi pengelolaan operasional koperasi, dan membuat para anggotanya memiliki kepercayaan terhadap produk keuangan yang dikembangkan oleh koperasi.
Dengan strategi ini, digitalisasi koperasi dianggap dapat mengakselerasi akses terhadap keuangan, memperluas mekanisme pembayaran, menambah opsi pembayaran, serta membantu pengembangan koperasi.
Load more