“Saya mengajak seluruh negara G20 untuk mendukung dan memperjuangkan repatriasi, melihatnya sebagai investasi penting dalam menjaga integritas budaya dan kesatuan internasional,” tegas Fadli.
Selain itu, sebagai bagai bagian dari komitmen dalam menjunjung tinggi hak-hak budaya, Fadli menyerukan kepada negara-negara G20 untuk bergabung dalam upaya bersama melindungi keragaman budaya.
“Indonesia berkomitmen terhadap prinsip inklusi, partisipasi sosial, dan aksesibilitas, serta memastikan lingkungan yang kondusif di mana setiap ekspresi budaya dapat dihargai dan dilindungi.” ucap dia.
Ia juga menekankan perlunya kerja sama internasional untuk memastikan bahwa teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), mendukung pelestarian dan penghormatan terhadap keragaman budaya, bukan justru mengancam keberlangsungannya.
Dalam forum ini, Fadli juga memperkenalkan Kementerian Kebudayaan Indonesia yang baru dibentuk di Kabinet Merah Putih. Kementerian ini bertujuan untuk menjadikan budaya sebagai inti pembangunan nasional dan kontribusi global Indonesia.
“Melalui kementerian ini, kami ingin memastikan bahwa budaya tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dipromosikan sebagai alat diplomasi dan kolaborasi internasional,” jelasnya.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bersama para menteri budaya negara-negara G20 untuk meningkatkan investasi dalam kebijakan budaya dengan fokus pada empat prioritas utama: i) keberagaman budaya dan inklusi sosial; ii) lingkungan digital dan hak cipta; iii) ekonomi kreatif; serta iv) pelestarian, pelindungan, dan promosi warisan dan memori budaya. (rls/vsf)
Load more