Garuda Indonesia Catat Kinerja Positif, Jumlah Penumpang Meroket hingga EBITDA Meningkat 11% di Kuartal III 2024
- Dok. Garuda
“Namun demikian di tengah tren penurunan profitabilitas transportasi udara, Garuda Indonesia konsisten menjaga penguatan indikator kesehatan kinerja positif yaitu yang tercermin pada EBITDA yang meningkat sebesar 11% (YoY) menjadi US$685,81 juta, dan turut diperkuat oleh membaiknya posisi ekuitas Perusahaan meskipun masih dalam kondisi negatif. Peningkatan positif kondisi EBITDA tersebut juga turut menjadi indikator penting kondisi solvabilitas Perusahaan yang semakin menguat," ujar Irfan menambahkan.
Memasuki periode kuartal terakhir di tahun 2024, Garuda Indonesia terus mengoptimalkan berbagai peluang untuk meningkatkan pendapatan usaha termasuk memastikan pelaksanaan atas berbagai aksi korporasi.
Di antaranya adalah dengan penguatan alat produksi di mana pada bulan November dan Desember mendatang, Garuda Indonesia akan kembali menerima 2 (dua) pesawat narrow body Boeing B737-800NG dan potensi penambahan 2 (dua) pesawat narrow body lainnya (dalam tahap negosiasi) yang merupakan bagian dari rencana penambahan armada di tahun 2023 dan tahun 2024.
“Dengan kedatangan armada tersebut, kiranya akselerasi kinerja operasional penerbangan Garuda Indonesia dapat terlaksana secara maksimal terutama dalam memanfaatkan periode peak season libur Natal dan Tahun Baru, sehingga tren positif pendapatan usaha dapat terus terjaga di sepanjang tahun 2024 maupun sejumlah inisiatif strategis Perusahaan yakni berupa penjajakan implementasi skema ijarah pada lease term agreement lessor pesawat, kerja sama joint business bersama sejumlah maskapai global hingga service enhancement dari pre hingga post-flight dalam meningkatkan value layanan penerbangan Garuda Indonesia,” tutup Irfan. (rpi)
Load more