Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman, melihat adanya potensi besar bagi UMKM fesyen Muslim Indonesia untuk bersaing di pasar global.
Menurutnya, permintaan untuk fesyen modest atau syariah sedang naik daun di seluruh dunia, menciptakan peluang emas bagi Indonesia. Pertumbuhan ini tidak hanya meningkatkan permintaan konsumen tetapi juga membuka peluang bisnis yang besar bagi para pelaku UMKM di bidang fesyen.
Maman mengungkapkan bahwa ekonomi syariah global mengalami perkembangan yang pesat. Belanja konsumen pada produk halal naik dari US$1,62 triliun pada 2021 menjadi US$2,29 triliun di tahun 2022, dan diperkirakan akan mencapai US$3 triliun pada 2027.
“Kami melihat prospek kemajuan fesyen syariah luar biasa potensinya di Indonesia. Maka untuk meningkatkan ekonomi, kita semua harus bergandengan tangan mendorong kemajuan industri fesyen dan kreatif di Indonesia," ujar Maman saat membuka International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Maman optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kiblat fesyen Muslim dunia. Untuk mewujudkan itu, Kementerian UMKM berkomitmen memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen modest global.
Ia juga menambahkan, mendukung UMKM fesyen Muslim menjadi penting karena kebutuhan impor produk modest fesyen diperkirakan meningkat dari US$37 miliar pada 2022 menjadi US$47 miliar di 2027.
Dengan pengalaman sebagai negara peringkat ketiga dari 81 negara dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking, Maman yakin ekosistem ekonomi syariah Indonesia sudah cukup kuat untuk mendukung UMKM bersaing di kancah internasional.
Load more