Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Perindustrian semakin menegaskan bahwa produk telepon genggam terbaru Apple, iPhone 16, tidak boleh diperjual belikan di pasar Indonesia. Hal ini dilakukan karena perusahaan tersebut masih belum mengantongi sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief di Jakarta menjelaskan bahwa produk iPhone 16 yang merupakan bawaan penumpang, awak, atau melalui pos dan tidak diperjualbelikan, boleh masuk ke Indonesia.
Selain itu, Febri menjelaskan bahwa iPhone 16 masuk ke dalam kategori barang pos dan telekomunikasi yang boleh masuk ke Indonesia lewat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berdasarkan Pasal 35 pada Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran. Namun, per orangnya tidak boleh membawa lebih dari dua unit.
Tidak hanya itu, aturan tersebut juga menjelaskan bahwa barang bawaan dan atau barang yang dikirim lewat penyelenggara pos dan digunakan untuk keperluan sendiri, tidak diperdagangkan dan/atau tidak untuk tujuan komersial dikecualikan dari kewajiban standar teknis, harus membayar TKDN sebesar 35 persen.
Adapun pendaftaran seri International Mobile Equipment Identity (IMEI) barang bawaan dan atau barang yang dikirim lewat penyelenggara pos harus dilakukan melalui Ditjen Bea dan Cukai.
Selain itu, Febri menyebut pihaknya memperkirakan bahwa telah masuk 9 ribu unit iPhone seri 16 pada periode Agustus-Oktober 2024 ke Indonesia lewat jalur bawaan penumpang dan telah membayar pajak. Ponsel-ponsel tersebut masuk secara legal, namun akan menjadi ilegal jika diperjualbelikan di Indonesia.
“Kemenperin mempersilakan masyarakat melaporkan pihak-pihak yang memperjualbelikan produk ponsel tersebut yang berasal dari bawaan penumpang,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa saat ini belum ada izin penjualan produk telepon pintar tersebut karena Apple belum memenuhi komitmennya untuk merealisasikan investasi di Indonesia sampai sekarang.
Untuk mendapat izin penjualan tersebut, Menperin menyebutkan Apple harus merealisasikan sisa komitmen investasi di Indonesia sebesar Rp240 miliar dari total Rp1,71 triliun. (ant/nsp)
Load more