Jakarta, tvOnenews.com - Muliaman Hadad kini sudah resmi menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Lembaga ini berada langsung di bawah kendali Presiden Prabowo Subianto untuk mengelola aset-aset pemerintah di kementerian yang telah dibentuk.
Tidak hanya itu, BP Danantara akan dipersiapkan sebagai Superholding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mirip seperti Temasek Holdings Limited di Singapura dan Khazanah Berhad di Malaysia.
"Sesuai namanya badan pengelola investasi. Nantinya ditugaskan mengelola investasi di luar APBN. End state-nya iya (seperti Temasek), mirip-mirip seperti itu," kata Muliaman Hadad.
Nantinya, Danantara akan lebih besar dari Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia dan Indonesia Investment Authority (INA).
INA dan SWF diharapkan bisa mendorong agar semua BUMN bisa berintegrasi ke dalam instansi tersebut dalam waktu dekat. Namun, harus dibuat undang-undangnya dulu menurut Muliaman.
“Namun, tentu saja itu bertahap ya tapi, dibentuk badan dulu, dibuat undang-undangnya dulu. Jadi, bedanya dengan BUMN nanti saya kira dengan pengelolaan investasinya,” imbuhnya.
Load more