Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto memberikan amanat kepada mantan Ketua OJK, Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Untuk menjalankan tugasnya, Muliaman akan didampingi oleh Keppres) Nomor 142/P Tahun 2024, yang mana Muliaman akan ditemani oleh Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang sebagai Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara.
Usai dilantik, Muliaman menyebutkan bahwa Danantara akan seperti Temasek, badan investasi global yang memiliki kantor pusat di Singapura.
"Sesuai namanya badan pengelola investasi. Nantinya ditugaskan mengelola investasi di luar APBN. End state-nya iya (seperti Temasek), mirip-mirip seperti itu," kata Muliaman Hadad.
Danantara disebutkan Muliaman akan fokus pada pengelolaan investasi, berbeda dengan tugas dan fungsi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Nantinya, Danantara akan lebih besar dari Sovereign Wealth Fund Indonesia, Indonesia Investment Authority.
Muliaman Hadad menempuh masa mudanya di Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1984.
Lalu ia melanjutkan S2 di Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy, Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS), dan meraih gelar Master of Public Administration pada tahun 1991. Tahun 1996, Muliaman memperoleh gelar Doctor of Philosophy dari Monash University, Australia.
Muliaman pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada tahun 2006-2012, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2012-2017, kemudian Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Swiss merangkap Liechtenstein dari tahun 2018 sampai 2023.
Lalu, dia menjabat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (BSI) sejak tahun 2023 sampai saat ini dan Komisaris Independen PT Astra Independen sejak tahun 2023 sampai saat ini. (ant/nsp)
Load more