Transformasi Digital Indonesia di Masa Jokowi: 18.697 Wilayah Terhubung Akses Internet Publik hingga Efisiensi Sistem Lewat Digitalisasi
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com - Kemajuan teknologi membuat pemerintahan Presiden Jokowi harus beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Dalam 10 tahun Presiden Joko Widodo menjabat, transformasi digital berkembang pesat.
Transformasi digital menjadi sebuah keharusan agar Indonesia bisa tetap kompetitif di kancah global.
Jokowi telah melakukan banyak perubahan signifikan, terutama dalam layanan birokrasi, layanan publik, hingga sektor jasa keuangan.
Digitalisasi ini telah mempercepat berbagai layanan yang sebelumnya mungkin lebih lambat dan rumit. Dengan adanya digitalisasi, masyarakat bisa merasakan layanan publik dan keuangan yang lebih cepat, mudah diakses, dan transparan.
Kinerja Jokowi dalam digitalisasi membuat proses yang dulu berbelit-belit, kini menjadi lebih sederhana dan efisien, serta memberikan manfaat besar bagi semua lapisan masyarakat. Transparansi yang meningkat juga membuat pengelolaan data dan pelayanan menjadi lebih akuntabel.
Di sisi lain, transformasi ini membuka peluang kerja baru di sektor teknologi, mulai dari pengembang perangkat lunak, analis data, hingga insinyur data.
Ekonomi gig, seperti pengemudi ojek online, pengantar makanan, dan pekerja lepas, juga tumbuh pesat, menawarkan pekerjaan bagi jutaan orang yang mungkin kesulitan mendapatkan pekerjaan konvensional.
Dalam sambutannya pada acara BNI Investor Daily di Jakarta Convention Center (JCC) pada 8 Oktober 2024, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya digitalisasi yang menjadi salah satu kunci utama transformasi ekonomi Indonesia selain hilirisasi.
“Satu hilirisasi, yang kedua digitalisasi. Digitalisasi yang namanya data center itu wajib segera kita miliki. Yang kedua data analitik, akan bisa kita menganalisa angka-angka dan lain-lain secara cepat," ujar Presiden Jokowi, dikutip Jumat (11/10/2024).
Inovasi Digital di Era Jokowi Ubah Wajah Sistem di Indonesia
Salah satu langkah konkret yang diambil pemerintah adalah mempercepat pembangunan infrastruktur digital di seluruh pelosok negeri. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga 2024, sudah tersedia akses internet di 18.697 lokasi di Indonesia untuk pelayanan publik. Hal ini didukung oleh pembangunan Base Transceiver Station (BTS) yang kini telah tersebar di 7.283 titik, termasuk wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
- KSP/Kominfo
Load more