Di sisi lain, pasar juga masih meyakini bahwa The Fed berpeluang memangkas suku bunga acuannya, meskipun tidak secara agresif.
Hal ini didorong oleh data inflasi yang turun menjadi 4,1 persen dari 4,2 persen pada Agustus 2024, yang menunjukkan gambaran solidnya ekonomi AS.
Dari dalam negeri, posisi cadangan devisa pada bulan September mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Bank Indonesia (BI) dalam rilisnya menyebutkan bahwa cadangan devisa Indonesia pada September 2024 sebesar 149,9 miliar dolar AS, dibandingkan dengan posisi pada Agustus 2024 yang sebesar 150,2 miliar dolar AS.
Meskipun mengalami penurunan, cadangan devisa ini masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.
Bank Indonesia mengungkapkan bahwa cadangan devisa bulan September setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Namun demikian, penurunan ini tetap menjadi perhatian karena dapat berpotensi melemahkan nilai tukar rupiah dan berdampak pada pembayaran utang negara, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan berpotensi menyebabkan ketidakstabilan ekonomi.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Load more