Efek Mengerikan Konflik Timur Tengah, Harga Minyak Jadi Fantastis
- istimewa - Antara
tvOnenews.com - Efek mengerikan konflik di Timur Tengah begitu terasa di belahan dunia ini. Pasalnya, harga minyak dunia kembali melesat dengan harga fantastis pada Kamis (3/10/2024), dengan lonjakan lebih dari 5%.
Kekhawatiran global semakin besar bahwa konflik yang memanas di Timur Tengah dapat mengganggu pasokan minyak dunia.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent naik signifikan sebesar US$ 3,72 atau 5,03%, mencapai US$ 77,62 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dari Amerika Serikat ikut terdongkrak US$ 3,61 atau 5,15%, mencapai US$ 73,71 per barel.
Kenaikan ini membawa harga kedua acuan minyak tersebut ke level tertingginya dalam sebulan, dengan Brent sempat menyentuh US$ 77,89 dan WTI mencapai US$ 73,97 per barel pada perdagangan intraday.
Kekhawatiran semakin meningkat terkait potensi serangan Israel terhadap infrastruktur minyak Iran.
Situasi semakin panas setelah Presiden AS Joe Biden mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan respons terhadap rencana serangan tersebut, meski belum ada keputusan yang diambil saat ini.
Pentagon juga mengonfirmasi adanya diskusi dengan pejabat Israel, namun menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Iran, sebagai salah satu anggota OPEC, menghasilkan sekitar 3,2 juta barel minyak per hari, yang mewakili 3% dari total produksi minyak dunia.
Phil Flynn, analis dari Price Futures Group, mengatakan bahwa ketegangan di Timur Tengah benar-benar menguji ketahanan pasar minyak. M
Meskipun sejauh ini belum ada gangguan besar, risiko terhadap pasokan minyak global tetap tidak bisa diabaikan.
Kekhawatiran lain adalah kemungkinan Iran memblokir Selat Hormuz atau menyerang infrastruktur minyak Arab Saudi, yang bisa berdampak besar pada suplai minyak dunia.
Sekitar seperlima pasokan minyak dunia melewati Selat Hormuz, menjadikannya jalur yang sangat penting.
Analis StoneX, Alex Hodes, sebelumnya memperkirakan harga minyak untuk kuartal IV-2024 akan berada di kisaran US$ 75 per barel.
Namun, jika ketegangan semakin memanas, harga minyak bisa melonjak hingga US$ 78-80 per barel.
Sebagai upaya menurunkan tensi di kawasan, menteri-menteri dari negara-negara Teluk Arab dan Iran bertemu dalam pertemuan negara-negara Asia di Qatar.
Load more