Hakiki menambahkan, penambahan jumlah emiten yang melantai membuat kapitalisasi perdagangan saham meningkat, “(Penambahan emiten) ini menjadi indikator sehat dan membuktikan pasar modal kita bergairah,“ katanya.
Ada 20 Perusahaan Batal IPO
Lebih lanjut Hakiki menilai, macetnya penambahan emiten baru akan memberikan pengaruh atas antusiasme perdagangan saham. Padahal, menurut Hakiki, dirinya mendengar informasi bahwa terdapat 20 calon emiten yang membatalkan niat melantai karena macetnya proses IPO di bursa.
“BEI sebaiknya memikirkan hal ini dengan matang. Kita sudah memiliki proses yang tepat untuk perusahaan yang akan melantai. Saya tidak mengerti mengapa saat ini seolah penambahan emiten di rem. Perbaikan sistem oke, namun jangan sampai menghambat proses IPO calon emiten,“ paparnya.
Sementara itu, pengamat pasar modal Ali Yusni Sahri menyebutkan situasi perekonomian global turut berimbas pada perekonomian Indonesia, termasuk pasar modal domestik.
“Sekarang situasi global sedang gonjang ganjing, apalagi jika perkembangan geopolitik di Eropa dan Timur Tengah turut eskalatif. BEI harus membaca ini dan melakukan perbaikan agar penambahan emiten baru tidak mengalami kendala,“ kata Ali.
Load more