LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi - KKP mencatat neraca perdagangan perikanan RI mengalami surplus US$3,41 atau sekitar Rp51 triliun.
Sumber :
  • Humas KKP

KKP Catat Surplus Perikanan Tembus Rp51 Triliun dalam 8 Bulan, Ekspor Udang RI Melesat

KKP mencatat neraca perdagangan perikanan mengalami surplus hingga US$3,41 miliar atau setara Rp51 triliun (asumsi kurs Rp15.200 selama Januari-Agustus 2024.

Sabtu, 21 September 2024 - 19:04 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mempertahankan posisi Indonesia sebagai negara pengekspor bersih di sektor perikanan.

KKP mencatat neraca perdagangan perikanan mengalami surplus US$3,41 miliar atau setara Rp51 triliun (asumsi kurs Rp15.200 selama Januari-Agustus 2024.

Hal itu salah satunya karena KKP memastikan impor hanya dilakukan untuk komoditas yang tidak memiliki pengganti lokal, dan diperlukan oleh industri pengolahan tertentu serta sektor hotel, restoran, dan katering (horeka).

Langkah ini bertujuan agar impor tetap terkendali dan tidak merugikan pelaku industri dalam negeri.

Impor produk perikanan diatur melalui berbagai regulasi yang ketat, termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pengendalian Impor Komoditas Perikanan.

Baca Juga :

Di samping itu, Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2024 tentang Neraca Komoditas dan Permen KP Nomor 6 Tahun 2023 juga turut mengatur hal ini, yang kemudian diperbarui melalui Permen KP Nomor 14 Tahun 2024.

"Semua regulasi ini untuk mengontrol impor dan melindungi nelayan serta pembudidaya lokal," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulis, Sabtu  (21/9/2024).

Mekanisme impor ini juga terintegrasi dengan Indonesia National Single Window (INSW), sehingga pengawasan menjadi lebih transparan dan efektif. 

Impor komoditas perikanan diawasi ketat oleh beberapa instansi, seperti Ditjen Bea dan Cukai serta Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).

"Pengawasan ini memastikan bahwa impor digunakan sesuai kebutuhan industri pengolahan dan konsumsi yang spesifik," tambah Budi.

Keputusan terkait impor diambil melalui koordinasi antar lembaga, dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memimpin proses tersebut.

Peninjauan terhadap impor dilakukan secara berkala untuk memastikan pasokan dalam negeri tetap terpenuhi.

"Impor ikan dilakukan bila produksi lokal tidak dapat mencukupi kebutuhan domestik," kata Budi.

Data dari KKP menunjukkan, pada Januari hingga Agustus 2024, beberapa komoditas impor seperti makarel mengalami penurunan sebesar -60,82%, rajungan-kepiting jenis tertentu turun -26,18%, ikan cod turun -17,04%, dan tepung ikan menurun -24,48% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut data dari BPS, total impor perikanan dari Januari hingga Agustus 2024 mencapai US$315,51 juta (Rp4,79 triliun). Di sisi lain, ekspor perikanan Indonesia pada periode yang sama mencapai US$3,73 miliar (sekitar Rp56,61 triliun).

"Surplus perdagangan sebesar US$3,41 miliar (Rp51,83 triliun) menunjukkan bahwa meskipun ada impor, Indonesia tetap menjadi eksportir netto perikanan," jelas Budi.

Ekspor utama Indonesia termasuk udang dengan nilai US$1,03 miliar (Rp15,65 triliun) dan tuna-cakalang-tongkol sebesar US$651,59 juta (Rp9,91 triliun).

Impor yang dilakukan terutama untuk kebutuhan industri yang tidak bisa dipenuhi produksi lokal, seperti salmon-trout (US$47,27 juta atau sekitar Rp718,5 miliar), makarel (US$38,33 juta atau sekitar Rp582,6 miliar), rajungan jenis tertentu (US$38,13 juta atau sekitar Rp579,6 miliar), dan ikan cod (US$23,31 juta atau sekitar Rp354,3 miliar).

Negara pemasok impor terbesar Indonesia adalah Tiongkok dengan nilai US$49,97 juta (sekitar Rp759,5 miliar), turun 50,81%. Diikuti Norwegia sebesar US$31,41 juta (sekitar Rp477,6 miliar), Amerika Serikat US$26,43 juta (sekitar Rp401,7 miliar), Korea Selatan US$22,25 juta (sekitar Rp338,2 miliar), dan Jepang US$15,45 juta (sekitar Rp235 juta).

"Salmon-trout, misalnya, tidak ada penggantinya di Indonesia dan dibutuhkan oleh industri pengolahan untuk ekspor serta kebutuhan horeka," ujar Budi. 

Ia juga menyoroti penurunan signifikan impor makarel sebesar -60,81% sebagai tanda menurunnya ketergantungan Indonesia terhadap impor beberapa jenis ikan. Pada periode Januari-Agustus 2024, impor produk perikanan secara keseluruhan turun 30% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pemerintah pada 2024 tidak memberikan kuota tambahan untuk impor ikan makarel, karena pasokan domestik sudah mencukupi," tutup Budi.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyegel 20 ton ikan salem impor di Batam. Tindakan ini diambil karena ikan tersebut dijual di pasar lokal, yang dapat merugikan nelayan lokal.

Trenggono menegaskan bahwa ikan salem impor hanya untuk industri pemindangan, bukan untuk dijual di pasar lokal.

Dengan surplus yang tetap signifikan meskipun ada impor, Indonesia menunjukkan kekuatan sektor perikanannya sebagai eksportir netto.

Kebijakan ketat dalam mengontrol impor tidak hanya melindungi nelayan lokal, tetapi juga menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dan pasar domestik.

Keberlanjutan sektor perikanan bergantung pada pengawasan serta koordinasi lintas lembaga yang solid dan harus terus dijaga. (rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Timnas Indonesia Buat Media China Cemburu, Heran karena Banyak Tambahan Pemain Baru Tapi Kok Bisa-bisanya Justru...

Timnas Indonesia Buat Media China Cemburu, Heran karena Banyak Tambahan Pemain Baru Tapi Kok Bisa-bisanya Justru...

Media China ini mengungkap rasa cemburu mereka pada Timnas Indonesia sampai keheranan melihat banyaknya tambahan pemain baru yang terus bergabung, katanya...
Shin Tae-yong Pusing Lagi, PSSI Beri Kabar Buruk Jelang Hadapi Bahrain Usai Sejumlah Pemain Timnas Indonesia Alami Cedera

Shin Tae-yong Pusing Lagi, PSSI Beri Kabar Buruk Jelang Hadapi Bahrain Usai Sejumlah Pemain Timnas Indonesia Alami Cedera

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dipastikan dibuat pusing lagi jelang pertandingan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain dan China.
Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega, Legenda Timnas Indonesia Ini Bocorkan Kelemahan Bahrain, Kalau Ingin Menang...

Shin Tae-yong Bisa Bernapas Lega, Legenda Timnas Indonesia Ini Bocorkan Kelemahan Bahrain, Kalau Ingin Menang...

Legenda Timnas Indonesia ini membocorkan kelemahan dari Bahrain menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, katanya kalau Skuad Garuda ingin menang harus...
Sosok Wanita Ini Tiba-tiba Muncul, Ramalan Hard Gumay soal Nasib Tragis Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha Kembali Disorot, Katanya...

Sosok Wanita Ini Tiba-tiba Muncul, Ramalan Hard Gumay soal Nasib Tragis Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha Kembali Disorot, Katanya...

Usai isu perselingkuhan Azizah Salsha viral di jagat maya, Peramal Hard Gumay beberkan hasil prediksi rumah tangga Pratama Arhan akan berakhir pilu karena ini.
Sering Kena Amuk, Orang Terdekat Shin Tae-yong Ungkap Hubungan Pelatih Timnas Indonesia itu dengan Marselino Ferdinan, Mereka Sebenarnya...

Sering Kena Amuk, Orang Terdekat Shin Tae-yong Ungkap Hubungan Pelatih Timnas Indonesia itu dengan Marselino Ferdinan, Mereka Sebenarnya...

Hubungan sebenarnya antara Shin Tae-yong dengan Marselino Ferdinan dibongkar orang terdekat pelatih Timnas Indonesia itu, katanya mereka berdua sebenarnya...
Lima Tahun Bebani Pengusaha, Pemerintah Akhirnya Ubah Skema Pungutan Ekspor Kelapa Sawit, CPO, dan Turunannya

Lima Tahun Bebani Pengusaha, Pemerintah Akhirnya Ubah Skema Pungutan Ekspor Kelapa Sawit, CPO, dan Turunannya

Aturan baru ini mengganti skema pengenaan tarif pungutan ekspor kelapa sawit, CPO, dan turunannya dan tidak lagi menggunakan tarif progresif sesuai harga CPO.
Trending
Media Italia Beri Penilaian Segini usai Jay Idzes Bantu Venezia Menang Atas Genoa, Bek Timnas Indonesia Itu Disebut Punya Penampilan…

Media Italia Beri Penilaian Segini usai Jay Idzes Bantu Venezia Menang Atas Genoa, Bek Timnas Indonesia Itu Disebut Punya Penampilan…

Penampilan gemilang Jay Idzes saat Venezia menang atas Genoa mendapat pujian dari media Italia, yang menyebut bek Timnas Indonesia itu telah bermain sempurna.
Kapolri Mutasi dan Rotasi 26 Pati Serta Pamen, Komjen Pol Wahyu Hadiningrat Jabat Astamarena

Kapolri Mutasi dan Rotasi 26 Pati Serta Pamen, Komjen Pol Wahyu Hadiningrat Jabat Astamarena

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan rotasi jabatan terhadap 26 pati dan pamen.
Merasa Sulit karena Kerja atau Usaha Dagang Belum Berhasil, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Bisa Jadi karena Hal yang....

Merasa Sulit karena Kerja atau Usaha Dagang Belum Berhasil, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Bisa Jadi karena Hal yang....

Tentu itu perasaan dan kondisi yang umum dirasakan siapapun, ketika sedang berusaha untuk mewujudkan impian atau doanya, berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat ..
Sempat Pingsan di Tengah Laga, Malut United Berikan Kabar Terbaru Kondisi Yance Sayuri

Sempat Pingsan di Tengah Laga, Malut United Berikan Kabar Terbaru Kondisi Yance Sayuri

Kondisi Yance Sayuri yang sempat pingsan di pertandingan Malut United melawan Bali United akhirnya terungkap.
Merasa Punya Dosa Setinggi Gunung Juga Bisa Dimaafkan oleh Allah SWT, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Selama Mau....

Merasa Punya Dosa Setinggi Gunung Juga Bisa Dimaafkan oleh Allah SWT, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Selama Mau....

Kebaikan Allah SWT, kata Ustaz Adi Hidayat bukan hanya permasalahan utang dimudahkan bahkan dosa pun juga bisa dimaafkan. Berikut penjelasan lengkapnya, kalau..
Siap-siap! Erick Thohir Beberkan Sosok Pemain Naturalisasi Baru usai Kebut Debut Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, Bomber Mematikan Itu Katanya...

Siap-siap! Erick Thohir Beberkan Sosok Pemain Naturalisasi Baru usai Kebut Debut Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, Bomber Mematikan Itu Katanya...

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sengaja diam soal striker baru yang dikabarkan akan jalani proses naturalisasi usai kebut debut Eliano Reijnders dan Mees Hilgers
Omongan Asisten Shin Tae-yong Terbukti, Para Bomber Timnas Indonesia Berbondong-bondong Buktikan Kualitas di Liga 1

Omongan Asisten Shin Tae-yong Terbukti, Para Bomber Timnas Indonesia Berbondong-bondong Buktikan Kualitas di Liga 1

Hal yang pernah dibicarakan oleh asisten pelatih Shin Tae-yong sukses dibuktikan oleh para bomber Timnas Indonesia yang berlaga di Liga 1 pada saat ini.
Selengkapnya