ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Target IPO Emiten Gagal Capai Target, Pengamat Sebut Kasus Gratifikasi Bukan Alasan Hambat Proses Yang Sudah Berjalan

Pengamat menyebut adanya informasi dimana terdapat 15 calon emiten yang gagal IPO karena hambatan untuk memperoleh ijin prinsip dari Bursa Efek Indonesia.
Kamis, 19 September 2024 - 20:11 WIB
Pergerakan IHSG Masih Dalam Tren Kenaikan Seiring Masuknya Dana Asing, Tiga Saham Ini Direkomendasikan Untuk Investor
Sumber :
  • Antara Foto

Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang berakhirnya kuartal III tahun ini, kinerja perusahaan baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ternyata masih jauh di bawah target. Padahal, BEI telah menetapkan target 75 emiten baru yang akan melepas sahamnya di bursa lewat mekanisme Initial Public Offering (IPO).

Namun, hingga bulan September 2024, realisasi emiten baru yang sukses melakukan IPO baru sekitar 34 perusahaan. Bahkan, sejak tanggal 8 Agusutus 2024, tidak satu pun emiten baru berhasil melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di bursa.

Oleh sebab itu, pengamat pasar modal Ali Yusni Sahri menyebut pada 2024 ini, BEI tidak akan mencapai target penambahan emiten baru. “Dari target penambahan sekitar 75 emiten baru (IPO) pada tahun ini, diperkirakan baru terpenuhi separuhnya. Padahal sisa waktu tahun ini hanya 3 bulan lagi,” katanya di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Ali Yusni Sahri menduga terhambatnya penambahan calon emiten baru disebabkan faktor internal Bursa Efek. Bahkan ia mendapatkan informasi terdapat 15 calon emiten yang gagal melantai karena hambatan untuk memperoleh ijin prinsip dari Bursa Efek Indonesia.

Sejumlah informasi menyebutkan sejak awal kasus gratifikasi menyeruak pada akhir Agustus hingga hari ini, tercatat hanya 2 emiten yang berhasil untuk dapat melantai. Sementara yang lainnya masih kesulitan mendapatkan izin prinsip dari BEI.

“BEI sudah melakukan langkah-langkah berdasarkan prosedur dalam menangani masalah gratifikasi itu. Tapi calon emiten lainnya jangan dihukum dengan membuat proses IPO terhambat. Meski OJK telah menyebutkan tidak ada moratorium, namun proses internal BEI seakan melakukannya dengan hambatan memperoleh ijin prinsip.“

Ali berharap agar pihak Bursa Efek Indonesia go profesional dalam menangani calon emiten yang ingin IPO. “Jangan melakukan generalisasi dan BEI mesti peka terhadap kebutuhan pemerintahan baru. Saya berharap agar Bursa kembali bersikap profesional,” katanya.

tvonenews

Tidak Peka

Ali Yusni Sahrimenambahkan pihak bursa efek harusnya lebih peka dengan kondisi perubahan geopolitik dan kebutuhan pemerintahan baru.  Dia mengaku mendukung perbaikan yang dilakukan pihak Bursa Efek Indonesia terkait temuan gratifikasi.

“Namun jangan sampai hal ini membuat target IPO yang sudah masuk pipeline menjadi terhambat,” katanya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT