Sejatinya, Elnusa telah berpengalaman menggunakan teknologi CO Log sejak tahun 2005. Namun, saat itu mereka bekerja sama dengan subkontraktor dari perusahaan internasional.
Sekarang, dengan investasi pada alat generasi terbaru, Elnusa siap bersaing di pasar yang sebelumnya didominasi oleh perusahaan asing.
Tidak hanya itu, Elnusa juga telah mempersiapkan tenaga ahli yang kompeten di bidang ini.
“Saat ini, hanya Elnusa dari dalam negeri yang terjun ke layanan CO Log. Ini menjadi keunggulan kompetitif kami untuk mendapatkan pekerjaan terkait CO Log di Indonesia,” kata Bachtiar dengan optimis.
Elnusa telah merencanakan survei menggunakan alat CO Log di sumur-sumur minyak tua milik Pertamina yang berada di Jambi, Prabumulih, Cirebon, Jawa Timur, hingga Kalimantan.
Jika tanggapan pasar positif, Elnusa juga mempertimbangkan untuk menambah 2-4 unit CO Log lagi pada tahun 2025.
Langkah ini diharapkan mampu mendukung peningkatan produksi migas nasional.
Load more