75 Tahun Indonesia-Swedia, RI Bisa Adopsi Banyak Ilmu di Sektor Energi dan Teknologi: Ada IKEA hingga Spotify
- tvOne
Sejak 1970-an, hubungan antara Indonesia dan Swedia di bidang pendidikan sangat erat, menjadikan sektor ini sebagai prioritas kedua negara.
Selain itu, Swedia dikenal sebagai pusat inovasi teknologi global dengan perusahaan besar seperti IKEA, Spotify, dan Volvo.
Menurut Muhammad Edhie Purnawan selaku Ketua Pengurus Pusat ISEI International, Swedia melakukan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan yang mendorong produktivitas dan daya saing ekonomi.
Edhie menyampaikan, Indonesia sebagai negara berkembang dapat belajar dari Swedia dalam hal keberlanjutan investasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Dari Swedia, Indonesia bisa belajar tentang pentingnya investasi yang berkelanjutan, terutama dalam infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia melalui pendidikan, serta kebijakan yang mendukung kesejahteraan sosial dan inklusi ekonomi. Indonesia sudah keren dalam bidang ini, dan akan dilanjutkan oleh pemerintah yang baru," Edhie.
Meski Swedia merupakan salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia, tingkat pengangguran pada 2024 meningkat menjadi 7,7%.
Namun, Swedia diyakini akan segera pulih melalui kebijakan pasar tenaga kerja aktif (Active Labour Market Policies) yang mendorong pelatihan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.
Edhie menambahkan bahwa Indonesia dapat belajar dari Swedia terkait kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, terutama dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi pasca-pandemi.
Hubungan Politik dan Kerja Sama Parlemen
Dalam diskusi ISEI tersebut, Dubes Kamapradipta Isnomo juga menjelaskan hubungan politik antara Indonesia dan Swedia yang semakin matang.
Pada 2022, Swedia membentuk Sweden-Indonesia Parliamentary Friendship Group, sebuah kelompok anggota parlemen Swedia yang bertujuan mempererat hubungan dengan para anggota DPR RI.
Hal ini menunjukkan bahwa hubungan politik kedua negara berkembang menuju kemitraan yang lebih solid, mencakup sektor kesehatan, perdagangan, dan investasi.
"Kelompok Sweden-Indonesia Parliamentary Friendship Group ini adalah pencapaian yang cukup positif, menandakan semakin kuatnya hubungan politik kedua negara demokrasi," katanya.
Melihat eratnya hubungan kedua negara, kolaborasi strategis antara Indonesia dan Swedia diharapkan terus berkembang menjelang perayaan 75 tahun hubungan diplomatik pada 2025, mencakup sektor pendidikan, teknologi, hingga kesehatan. (rpi)
Load more