ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Susu Ikan Dikaji Jadi Pengganti Susu Sapi di Program Prabowo-Gibran, Ini Kata Kepala Badan Gizi Nasional

Badan Gizi Nasional buka suara terkait wacana susu ikan menjadi pengganti susu sapi dalam program susu gratis yang digagas pemerintahan Prabowo dan Gibran.
Rabu, 11 September 2024 - 08:14 WIB
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Mentari Dwi Gayati/am

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, angkat bicara mengenai kemungkinan susu ikan menjadi pengganti susu sapi dalam program makan bergizi gratis yang digagas oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya, banyak yang mempertanyakan wacana susu ikan akan menjadi alternatif dalam program gizi nasional di pemerintahan mendatang.

Dadan menjelaskan, meskipun semua opsi yang baik akan dipertimbangkan, saat ini pemerintah belum mengarah ke penggunaan susu ikan.

"Semua yang baik pasti akan kita akomodir, tapi kita lihat. (Saat ini) kita belum ke arah situ," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Rabu (11/9/2024).

Sebagai informasi, susu ikan merupakan inovasi yang diperkenalkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM).

Produk ini pertama kali diluncurkan pada Agustus 2023. Susu ikan terbuat dari bahan baku ikan yang diolah menggunakan teknologi modern hingga menghasilkan hidrolisat protein ikan (HPI), yang menjadi komponen utama dalam susu ikan.

HPI sendiri merupakan hasil inovasi dari UMKM binaan KKP, Berikan Bahari Indonesia. Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa susu ikan ini merupakan diversifikasi produk olahan yang bisa memberikan nilai tambah bagi ikan, sekaligus memperluas pasar produk olahan ikan.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan program susu gratis, Dadan mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengimpor sapi dalam upaya mencapai swasembada susu sapi di masa depan. Ia menegaskan bahwa langkah ini akan dilakukan secara bertahap.

"Dalam jangka panjang kita impor sapi, supaya Indonesia ke depan swasembada susu. Tanya Kementan (untuk jumlahnya), bertahap," ungkapnya.

Alternatif Susu Ikan jadi Pengganti Susu Sapi Masih Dikaji

Di sisi lain, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, menjelaskan bahwa pengadaan susu dari peternakan sapi perah terintegrasi (mega farm) membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga tahun. Oleh karena itu, alternatif pengganti susu sapi untuk program susu gratis Prabowo-Gibran sedang dikaji.

"Pengadaan susu dari mega farm butuh dua sampai tiga tahun, yang diusulkan maunya pengadaan awalnya maksimalkan ke peternak lokal di seluruh Indonesia, tapi jika tidak mungkin ada produk alternatif yang bisa dilakukan sebagai pengganti susu sapi, misal dari ikan ada juga," jelas Sis Apik di Gedung DPR RI, beberapa waktu lalu.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT