ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dorong Transisi Energi, Pertamina Fokus Kembangkan Bioetanol dari Tiga Bahan: Termasuk Sorgum

PT Pertamina (Persero) menjelaskan bahwa sorgum menjadi salah satu dari tiga bahan alternatif yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan baku bioetanol.
Kamis, 5 September 2024 - 23:14 WIB
SVP of Technology Innovation PT Pertamina Oki Muraza saat sesi tematik Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024.
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - PT Pertamina (Persero) sedang mengembangkan tiga jenis bahan baku untuk produksi bioetanol, yakni sorgum, nipah, dan tandan buah kosong kelapa sawit.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi di Indonesia dan mendukung ketahanan energi masa depan.

SVP of Technology Innovation PT Pertamina, Oki Muraza, seusai sesi tematik Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, menjelaskan bahwa sorgum berpotensi besar menjadi bahan baku bioetanol karena tanaman ini banyak tumbuh di Indonesia. 

"Batangnya bisa diperas untuk menghasilkan bioetanol, sedangkan daunnya bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak, yang juga mendukung program perbaikan gizi. Ini menarik, dan kami sedang mengembangkan model bisnisnya agar bisa diadvokasi ke pemerintah," ungkap Oki, Kamis (5/9/2024).

Oki juga menambahkan bahwa penggunaan bioetanol dari sorgum bisa menjadi bagian dari upaya untuk mengurangi impor gandum yang mencapai 9,6 juta ton per tahun, sekaligus meningkatkan produksi dan diversifikasi produk pangan dalam negeri.

Selain itu, Pertamina juga tengah mengembangkan bioetanol dari nipah dengan cara memanfaatkan getah dari pohon mangrove.

Mengingat Indonesia memiliki 48 jenis mangrove, ini menjadi potensi besar untuk dikembangkan. 

"Indonesia punya garis pantai terpanjang kedua di dunia. Selain menahan abrasi, mangrove bisa ditanam dan getahnya diproses menjadi bioetanol karena mengandung gula," kata Oki.

Untuk bahan baku ketiga, yakni tandan buah kosong kelapa sawit, bioetanol dihasilkan melalui proses pengolahan biomassa.

Lignin dipisahkan dari tandan buah, lalu selulosa dihidrolisasi dan difermentasi menjadi glukosa.

Oki menekankan bahwa ketiga pendekatan ini mencakup strategi jangka pendek, menengah, dan panjang dalam pengembangan bioetanol. 

"Jadi, kami punya strategi jangka pendek, menengah, dan panjang. Tapi semuanya harus ekonomis. Saat ini, dari hitungan kami, sorgum adalah yang paling ekonomis jika didukung pemerintah, karena bisa mengurangi impor pangan dan energi," jelasnya.

Komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) tercermin dalam Perjanjian Paris dengan target pengurangan emisi sebanyak 912 juta ton pada 2030 melalui Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC).

Forum ISF 2024 sendiri menjadi platform penting bagi para pemimpin dunia dari berbagai sektor dan negara untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan menemukan solusi terbaik menghadapi tantangan perubahan iklim.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT