Jokowi Buka ISF 2024, Ajak Negara Maju Kolaborasi Atasi Krisis Iklim: Indonesia Terbuka Bermitra dengan Siapa Saja
- Biro Komunikasi Kemenko Marves
ISF 2024 disebut sebagai pertemuan aksi iklim terbesar kedua di Asia-Pasifik, dengan lebih dari 11.000 peserta terdaftar dari 53 negara.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, menekankan pentingnya peran Indonesia dalam mengarahkan keberlanjutan kawasan ini. Ia juga berharap ISF akan menjadi ‘The Davos for Sustainability’ di Asia-Pasifik.
Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengingatkan bahwa dunia usaha memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan komitmen keberlanjutan.
"Era di mana keuntungan (profit) menjadi satu-satunya tujuan sektor swasta telah berlalu. Saat ini, dunia usaha memegang peran dan tanggung jawab penting dalam mencapai keberlanjutan dan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan," ujarnya.
ISF 2024 juga akan mengupas lima pilar utama untuk pertumbuhan berkelanjutan, termasuk transisi energi, industri hijau, konservasi keanekaragaman hayati, gaya hidup berkelanjutan, dan ekonomi biru.
Lebih dari 250 pembicara dari berbagai sektor akan berpartisipasi dalam diskusi selama dua hari forum ini berlangsung.
Selain itu, ISF akan memfasilitasi penandatanganan 12 Nota Kesepahaman (MoU) terkait transisi energi, memperkuat komitmen untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Gala dinner eksklusif juga diselenggarakan, di mana para tamu VIP akan disuguhi hiburan menarik dan parade busana ramah lingkungan. (rpi)
Load more