Hal ini dianggap sebagai momentum untuk membuka tantangan dan peluang baru serta berupaya saling mendukung menuju status negara maju.
Pertamina sendiri sudah memulai ekspansinya ke Afrika sejak 2003, terutama di sektor hulu.
Nicke menyebutkan bahwa ada banyak kesamaan antara lingkungan bisnis di Afrika dan Indonesia, yang membuat kerja sama ini semakin cocok.
Saat ini, Pertamina sudah memiliki beberapa blok energi di negara-negara seperti Tanzania, Aljazair, Angola, Tunisia, dan Nigeria.
Selain itu, mereka juga memiliki tiga pelabuhan muat di Aljazair, Angola, dan Nigeria dengan rute internasional yang mencakup banyak negara, termasuk Mesir.
"Kami sekarang sedang menunggu kabar baik minggu depan atau dua minggu ke depan untuk kerja sama kami dengan GDC (Kenya) di blok geothermal. Jadi kami kembangkan hulu ke hilir secara terpadu," tutup Nicke.
Pertamina terus memperkuat posisinya di pasar internasional, khususnya di Afrika.
Load more