Lebih dari separuh energi terbarukan tersebut berasal dari Solar Photovoltaic Cells (Solar PV), dengan Asia sebagai penyumbang terbesar.
"Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin industri surya, minimal di Asia Tenggara," ujar Fabby yang juga pengamat energi.
Menurutnya, untuk mencapai posisi ini, Indonesia perlu membangun rantai nilai dan rantai pasok industri Solar PV.
Febby melihat Indonesia memiliki potensi energi surya yang luar biasa.
Data Kementerian ESDM menunjukkan, potensi energi surya mencapai hampir 3.300 GW, tetapi perhitungan IESR bahkan lebih optimis, mencapai hingga 20.000 GW, dengan median sebesar 7.700 GW.
Fabby mengatakan, pihaknya sangat yakin energi surya bisa menjadi tulang punggung transisi energi di Indonesia.
Selain itu, Fabby juga menyebut bahwa energi surya menawarkan solusi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia yang terus tumbuh.
Load more