Pertamina sendiri mencatatkan pendapatan dan laba bersih terbesar. Perusahaan ini meraih pendapatan sebesar Rp1.168,3 triliun, meskipun turun 10,72% year-on-year (yoy), serta menghasilkan laba bersih sebesar Rp68,47 triliun, yang tumbuh 16,67% yoy.
Tidak hanya Pertamina, 11 dari 16 perusahaan di sektor energi yang masuk dalam daftar 100 perseroan terbesar di Indonesia juga mencatatkan penurunan pendapatan tahun lalu.
Selain itu, hanya enam dari 16 perusahaan yang mengalami kenaikan laba bersih. Laporan Fortune Indonesia menyebutkan hal ini disebabkan oleh permintaan yang tertahan, gangguan pasokan, dan peningkatan inflasi.
Kondisi ini menyebabkan kontribusi total pendapatan sektor energi terhadap daftar Fortune Indonesia 100 berdasarkan tahun fiskal 2023 turun menjadi 32,19%. Pada tahun sebelumnya, kelompok usaha ini memberikan kontribusi dominan sebesar 44,24%.
Di sisi lain, sektor keuangan menunjukkan kinerja positif, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih, yang sebagian besar didukung oleh industri perbankan.
Dari total laba bersih yang diraih seluruh perusahaan dalam daftar Fortune Indonesia 100 yang mencapai Rp487,89 triliun, sebanyak 45,24% disumbangkan oleh sektor keuangan. (rpi)
Load more